DHL Express Resmikan Surabaya Gateway, Perkuat Jaringan Logistik Nasional

Reporter : Ardhia Putri
Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan SVP DHL Express Asia Pacific Peter Bardens meresmikan Surabaya Gateway and Service Centre, Kamis (4/12).

Kilasbisnis.com, Surabaya- DHL Express Indonesia meresmikan pusat logistik terbarunya di Surabaya sebagai bagian dari upaya memperkuat infrastruktur logistik nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.  

Fasilitas bernama Surabaya Gateway and Service Centre tersebut diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia Ahmad Mohamad, serta Senior Vice President Network Operations & Aviation – Asia Pacific DHL Express, Peter Bardens.  

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Siagakan Satgas Nataru Lebih Awal, Pastikan Pasokan Energi Aman

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan kehadiran fasilitas baru ini akan memperkuat konektivitas logistik di Jawa Timur sekaligus membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk bersaing di pasar global.  

“Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta seperti ini menjadi fondasi penting menuju Indonesia sebagai pusat logistik dunia. Jawa Timur diharapkan menjadi gerbang baru Nusantara yang menyatukan rantai pasok nasional,” ujar Emil dalam sambutannya, Kamis (4/12).  

Dekat Bandara Juanda, Investasi Capai EUR 9 Juta  

Fasilitas baru DHL Express ini berlokasi sekitar 15 menit dari Bandara Internasional Juanda. 

Berdiri di atas lahan seluas 10.000 meter persegi, pembangunan Surabaya Gateway and Service Centre menelan investasi lebih dari EUR 9 juta.

Fasilitas ini menggabungkan fungsi gateway dan service center dalam satu lokasi terpadu. 

Dengan sistem tersebut, DHL dapat memangkas waktu perpindahan antar fasilitas, mempercepat proses pengiriman, dan meningkatkan efisiensi operasional.  

“Indonesia termasuk salah satu dari 20 pasar dengan potensi pertumbuhan tercepat. Investasi di Surabaya Gateway memperkuat konektivitas jaringan kami untuk mendukung perdagangan antar benua dan intra-Asia,” kata Peter Bardens.  

Dorong Daya Saing UKM dan Ekspor  

Surabaya Gateway terhubung langsung dengan South Asia Hub di Singapura melalui penerbangan khusus. 

Baca juga: Tab Capsule Resmi Beroperasi, Bandara Juanda Kini Punya Fasilitas Istirahat Modern

Konektivitas ini memungkinkan waktu transit yang lebih singkat dan akses lebih cepat ke jalur perdagangan internasional.  

Kawasan industri di Surabaya, Gresik, Pasuruan, dan Malang—yang dikenal dengan produk tekstil, furnitur, kulit, dan barang konsumsi—akan mendapat manfaat dari layanan pengiriman yang lebih cepat dan efisien.  

“Fasilitas ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi katalis yang mempercepat arus perdagangan dan memperkuat daya saing regional. Kami percaya investasi ini akan membantu pelaku usaha Indonesia menembus pasar global dengan efisiensi lebih tinggi,” ujar Ahmad Mohamad.  

Perkuat Kontribusi Jawa Timur terhadap PDB Nasional  

Fasilitas baru ini dilengkapi area impor-ekspor bonded, proses loading langsung, Unit Load Device (ULD) build-up, dan pemeriksaan kargo udara oleh Regulated Agent (RA) di lokasi. 

Semua dirancang untuk menjawab kebutuhan logistik yang terus meningkat di Jawa Timur, yang saat ini menyumbang sekitar 15% terhadap PDB nasional.

Baca juga: Polda Jawa Timur Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Tiga Provinsi di Sumatera

Ekonomi Indonesia mencatat pertumbuhan positif pada 2025, dengan kuartal pertama dan kedua masing-masing tumbuh 4,9 persen dan 5,12 persen secara tahunan. 

Investasi DHL di Surabaya diharapkan memperkuat posisi Jawa Timur sebagai hub ekonomi antara kawasan barat dan timur Indonesia.  

Dengan tujuh gateway yang kini beroperasi di seluruh negeri, DHL Express menegaskan komitmennya untuk memastikan bisnis dari skala kecil hingga besar dapat mengakses pasar internasional dengan cepat dan andal. 

Langkah ini juga sejalan dengan Visi Indonesia 2045, yang menargetkan Indonesia menjadi pusat logistik global.  

Editor : Redaksi

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru