Kilasbisnis.com, Lumajang — Kepolisian Resort Lumajang menurunkan tim psikologi untuk memberikan pendampingan psikologis kepada anak-anak penyintas erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Upaya trauma healing ini dilakukan mengingat banyak anak mengalami kejenuhan dan gejala trauma ringan setelah tujuh hari berada di pengungsian.
Kegiatan digelar di Posko Pengungsian SD Negeri 4 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Selasa (25/11). Sejumlah polisi wanita dari Biro SDM Polres Lumajang mengajak anak-anak bermain dan bernyanyi bersama di bawah tenda pengungsian sebagai bagian dari terapi pemulihan pascabencana.
Baca juga: Ditlantas Polda Jatim Ngopi Bareng Warga, Edukasi Tertib Lalu Lintas Saat Operasi Zebra Semeru
Selain aktivitas permainan, petugas juga membagikan hadiah kecil untuk menghibur dan memotivasi anak-anak.
“Kami melakukan trauma healing agar mereka bisa lebih rileks dan perlahan melupakan ketegangan saat erupsi,” ujar IPTU Purwaningsih dari Tim Trauma Healing Polres Lumajang.
Baca juga: Water Cannon Diterjunkan, Jembatan Besuk Kobokan Dibersihkan dari Debu vulkanik Erupsi Semeru
Warga menyambut positif kegiatan tersebut. Banyak orang tua mengaku anak mereka mudah bosan selama di pengungsian dan kerap meminta pulang.
“Anak-anak cepat jenuh. Dengan kegiatan ini mereka jadi lebih ceria,” kata Riani, warga Sumbersari sekaligus penyintas erupsi.
Baca juga: Asap Tebal Selimuti Jembatan Besuk Kobokan, Polisi Terapkan Buka-Tutup Jalan
Layanan trauma healing oleh Polres Lumajang digelar di dua lokasi pengungsian, yakni SMP Negeri 2 Pronojiwo dan SD Negeri 5 Supiturang.
Editor : Redaksi