Awal Pekan Bursa Regional Mayoritas Menguat, DItopang Optimisme Tiongkok

kilasbisnis.com
Foto: MNC Media

Kilasbisnis.com, Surabaya - Indeks Composite perdagangan saham pada Senin (28/08) ditutup menguat sebesar 26,284 poin atau 0,381% di level 6.921,727. Sebanyak 372 saham mengalami kenaikan harga, sedangkan 328 saham mengalami penurunan harga, dan 258 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi mencapai Rp8,80 triliun.

Saham-saham yang aktif diperdagangkan antara lain RSCH dengan frekuensi perdagangan sebanyak 65.455 kali senilai Rp122,3 miliar, IRSX dengan frekuensi perdagangan sebanyak 49.557 kali senilai Rp60,08 miliar, dan PTMP dengan frekuensi perdagangan sebanyak 33.389 kali senilai Rp17,12 miliar. Mayoritas indeks sektoral menguat, terutama sektor energi yang naik 1%, industri dasar yang menguat 1.45%, dan indeks infrastruktur yang naik 0.73%. Sektor transportasi mengalami pelemahan terbesar dengan penurunan sebesar -2.39%.

Penulis : Ronald Marco, Praktisi Pasar Modal

IHSG didukung oleh penguatan saham BMRI sebesar 1.69%, GOTO sebesar 1.19%, dan ADRO sebesar 3.47%. Beberapa saham yang mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan Senin kemarin antara lain CPRO yang melonjak hingga batas auto reject atas sebesar 33.96%, ELIT yang menguat tajam sebesar 28.72%, dan NOBU yang melonjak 24.4%. Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan signifikan antara lain ASHA yang turun hingga batas auto reject bawah sebesar 14.75�n CINT yang melemah -11,3%.

Sentimen positif pada bursa regional dan penguatan bursa global menjadi stimulus bagi IHSG untuk menguat, didukung oleh berkurangnya sentimen negatif dan optimisme terhadap ekonomi Tiongkok yang memberikan pengurangan pajak pada sektor perdagangan. Hampir semua bursa Asia dan Pasifik menguat signifikan, kecuali bursa Malaysia KLSE yang mengalami pelemahan tipis. Nikkei Jepang menguat tajam sebesar 1.73%, Shanghai SSEC naik 1.13%, dan Kospi Korea melonjak 0.96%.

Kepercayaan investor terhadap Tiongkok semakin meningkat setelah Beijing mengurangi separuh bea materai pada perdagangan saham menjadi 0,05�ektif hari ini, langkah pertama yang dilakukan otoritas Tiongkok sejak tahun 2008. Investor juga optimis menyusul kenaikan signifikan dalam ekuitas berjangka AS setelah sesi yang kuat di Wall Street pada hari Jumat. Data PMI Tiongkok dan rilis data-data ekonomi dari AS pada pekan ini menjadi perhatian para investor.

Faktor domestik diperkirakan tidak akan terlalu mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan karena adanya data penting yang baru akan dirilis pada hari Jumat, seperti data PMI, Indeks Keyakinan Konsumen, dan data inflasi. Secara teknikal, IHSG masih bergerak dalam ruang terbatas dengan kenaikan yang tidak signifikan jika dibandingkan dengan bursa Asia, AS, dan Eropa yang menguat tajam. Volume perdagangan pada hari ini tercatat lebih baik dibandingkan dengan 2 hari perdagangan sebelumnya. Meskipun gagal bertahan di atas level 6940, perdagangan hari ini diprediksi akan tetap menguat mengikuti bursa regional yang masih bergerak di zona hijau. Sektor energi, infrastruktur dasar, dan consumer-non cyclicals diperkirakan menjadi penopang.

Editor : Redaksi

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru