Kilasbisnis.com, Surabaya - Sabtu sore, Balai Pemuda Surabaya mendadak lebih ramai dari biasanya. Bukan karena ada konser dangdut atau bazar kuliner, melainkan karena pembukaan Artsub 2025—pameran seni rupa kontemporer yang katanya, tahun ini naik kelas. Ada enam zona pameran, dari lantai atas sampai basement yang biasanya cuma jadi tempat parkir motor, sekarang penuh instalasi dan karya dua dimensi. Lebih dari 130 seniman, dari yang masih bau kencur sampai yang sudah malang melintang di kancah internasional, tumplek blek di sini.
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, datang dengan semangat yang tak kalah dari para seniman. Katanya, Artsub 2025 ini bukan cuma pameran, tapi sudah setara dengan event seni rupa internasional. “Saya dua jam keliling, dan jujur, karya-karya di sini luar biasa. Tahun depan harus lebih ramai lagi. Pemerintah juga harus makin rajin bagi-bagi beasiswa dan promosi untuk seniman hebat Indonesia,” ujar Giring, yang tampaknya benar-benar menikmati suasana.
Tapi, ada satu tamu yang kehadirannya bikin suasana tambah adem: Monsinyur Agustinus Tri Budi Utomo, Uskup Surabaya—yang lebih akrab disapa Monsinyur Didik. Beliau datang tanpa rombongan besar, cukup ditemani senyum dan rasa ingin tahu. Begitu masuk, beliau langsung larut dalam suasana. “Pameran ini membuka spektrum baru bagi penikmat seni. Banyak ide-ide segar yang muncul, sangat menginspirasi. Rasanya Surabaya jadi lebih hidup,” kata Monsinyur Didik, sambil sesekali mengangguk-angguk di depan instalasi yang terbuat dari tembaga.
Buat beliau, Artsub bukan sekadar pameran. Ini ruang perjumpaan lintas iman, lintas usia, lintas segala macam. Di sini, harapan dan kebahagiaan terasa nyata—bukan cuma di atas kanvas, tapi juga di senyum pengunjung yang mondar-mandir dari satu zona ke zona lain.
Jay Subiakto, salah satu seniman yang ikut hadir dalam pembukaan, juga punya harapan serupa. “Seni itu harus dipromosikan di mana-mana, di bandara, hotel, event besar. Dan jangan lupa, beasiswa untuk seniman muda itu penting,” katanya.
Jadi, kalau Anda bosan dengan rutinitas dan ingin melihat Surabaya dari sudut yang berbeda, mampirlah ke Artsub 2025 sebelum 7 September. Siapa tahu, Anda bisa pulang dengan ide-ide baru—atau minimal, selfie di depan karya seni yang bikin iri followers Anda.
Editor : Sekar Arum Catur