Kilasbisnis.com,Surabaya - PLN Nusantara Power mencatatkan produksi energi hijau sebesar 472,2 gigawatt hour (GWh) sepanjang semester I 2025. Capaian ini diklaim setara dengan pengurangan emisi karbon hingga 525 ribu ton CO2, didorong oleh penerapan teknologi co-firing di 25 unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara milik perusahaan.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya akselerasi transisi energi dan komitmen perusahaan mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Menurutnya, strategi pengurangan emisi tak hanya dilakukan lewat pengembangan pembangkit berbasis energi terbarukan (EBT), tetapi juga dengan optimalisasi pembangkit eksisting melalui inovasi seperti co-firing.
"Kami telah melakukan studi teknologi co-firing sejak 2018 dan kini mengimplementasikannya di 25 PLTU di Jawa dan luar Jawa. Beberapa PLTU di luar Jawa bahkan telah mencapai tingkat co-firing hingga 100 persen," ujar Ruly dalam keterangan resmi, Rabu (6/8).
Co-firing merupakan teknik substitusi sebagian bahan bakar batu bara dengan biomassa pada proses pembakaran di PLTU. Teknologi ini dinilai mampu menurunkan emisi karbon secara signifikan sekaligus mendukung program “green booster” PLN untuk mengejar target bauran EBT nasional. Selain itu, co-firing juga berpotensi mengatasi persoalan sampah dan mendorong ekonomi sirkular, salah satunya melalui pemanfaatan Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).
PLN Nusantara Power juga memperkuat kolaborasi dengan empat perusahaan Jepang, yakni Toshiba, Sumitomo Heavy Industries (SHI), Mitsubishi Heavy Industries (MHI), dan Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI Corporation). Kerja sama ini meliputi pengembangan teknologi biomass processing plant, co-firing ammonia, air quality control system (AQCS), hingga carbon capture, utilization and storage (CCUS).
Sebagai subholding pembangkit terbesar di Asia Tenggara, PLN Nusantara Power saat ini mengelola pembangkit dengan total kapasitas 18.573 megawatt (MW) di seluruh Indonesia. Perusahaan menargetkan pengembangan lebih dari 6,3 GW energi baru terbarukan sebagai bagian dari komitmen menuju perusahaan pembangkitan terdepan dan terpercaya untuk energi berkelanjutan di Indonesia dan pasar global.
Dengan capaian produksi energi hijau dan inovasi berkelanjutan, PLN Nusantara Power menegaskan posisinya sebagai pionir transisi energi di tanah air.
Editor : Ardhia Putri