Berkat GoTo, IHSG Bertahan di Zona Hijau, Surplus Neraca Dagang Indonesia Menyusut

kilasbisnis.com
Foto: MNC Media

Kilasbisnis.com, Surabaya — Bursa saham Indonesia, IHSG, berhasil bertahan di zona hijau berkat kinerja saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Saham GOTO menjadi penopang terbesar IHSG dengan kenaikan 13,1 poin indeks. Pada hari ini, GOTO melaporkan kinerja keuangan periode semester I-2023, dimana pendapatan GOTO tumbuh 102,5% menjadi Rp 6,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mengakibatkan penurunan kerugian perusahaan sebesar 49,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp 7,2 triliun.

Penulis : Ronald Marco, Praktisi Pasar Modal

Pada perdagangan hari Selasa (15/08), saham GOTO menguat 6,6�n ditutup di level Rp 97. Sementara itu, IHSG mengalami kenaikan tipis sebesar 4,93 poin (0,07%) dan ditutup pada level 6915,10. Selain GOTO, beberapa saham berkapitalisasi besar lainnya seperti ADRO (+5,02%), ISAT (+4,07%), dan ADMR (+10%) juga turut menopang kenaikan bursa.

Selain itu, data neraca dagang Indonesia juga mengindikasikan penurunan surplus perdagangan. Pada bulan Juli 2023, surplus perdagangan Indonesia turun tajam menjadi USD 1,31 miliar dari USD 4,22 miliar pada bulan yang sama tahun 2022. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor yang lebih besar daripada impor. Ekspor Indonesia mengalami penurunan sebesar 18,03�ri tahun sebelumnya menjadi USD 20,88 miliar, sementara impor menyusut 8,32% menjadi USD 19,57 miliar.

Selama tujuh bulan pertama tahun ini, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar USD 21,23 miliar, dengan ekspor turun 10,27�n impor menyusut 6,71%. Penurunan surplus neraca dagang ini menunjukkan dampak perlambatan ekonomi Tiongkok dan sentimen global yang mempengaruhi ekspor Indonesia.

Meskipun demikian, IHSG terlihat tidak terlalu dipengaruhi oleh sentimen global maupun regional dalam beberapa pekan terakhir. Indeks ini masih bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat. Faktor internal dari ekonomi domestik yang kuat dan manageable menjadi kekuatan tersendiri di bursa saham Indonesia. Investor global akan menantikan risalah The Fed yang akan dirilis pada hari Kamis, yang akan mempengaruhi ekonomi AS dan potensi kenaikan suku bunga FED rate.

Secara teknikal, IHSG cenderung sideways dan bergerak konsolidasi. Setelah rilis data laporan keuangan emiten yang mencapai lebih dari 80�ri total emiten di bursa, tidak ada sentimen baru yang dapat mendorong IHSG lebih tinggi lagi. Beberapa saham yang diproyeksikan akan menguat hari ini berdasarkan analisa teknikal dan fundamental serta fund flow adalah Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), Aman Agrindo Tbk (GULA), dan Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR).

Editor : Redaksi

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru