Kilasbisnis.com, Surabaya— Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Timur dan perwakilan perbankan Jatim naik Trans Jatim saat meluncurkan promo QRIS Rp 78 untuk angkutan publik dalam rangka peringatan HUT RI. Peluncuran tersebut dilakukan di Kantor BI Jatim dan merupakan bagian dari acara Pekan QRIS Nasional 2023. Dengan hashtag #ayonganggoQRIS, para pejabat membuka stiker di bus dan mobil yang menandakan penggunaan QRIS dalam pembayaran. Selain memperluas penggunaan QRIS, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi pembayaran di sektor transportasi publik.
"Acara ini juga berlangsung bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Bank Indonesia dan HUT ke-78 Kemerdekaan RI," kata Doddy Zulverdi, Kepala BI Jatim, saat peluncuran Promo QRIS Transportasi Publik untuk Trans Jatim, Bus Suroboyo, dan Wira Wira.
Baca juga: Uang Beredar di Indonesia Naik, Kredit dan Aktiva Luar Negeri Jadi Pendorong Utama
Peluncuran dilakukan secara simbolis dengan melepas stiker berisi hashtag #ayonganggoQRIS, yang ditempel di badan bus dan mobil Wira Wira. Doddy didampingi oleh perwakilan perbankan, Dinas Perhubungan Kota Surabaya, dan Dinas Perhubungan Provinsi Jatim. Selanjutnya, Doddy secara simbolis melakukan pembayaran QRIS melalui petugas helper yang berada di atas bus Trans Jatim. Pembayaran menggunakan QRIS hanya dikenakan tarif Rp 78 pada hari itu. Setelah itu, mereka bersama dengan tamu undangan lainnya, naik bus Trans Jatim, Wira Wira, dan Bus Suroboyo untuk mengelilingi Kota Surabaya di sekitar kantor BI Jatim.
Dalam jumpa pers, Doddy menyebutkan bahwa acara ini tidak hanya dalam rangka Pekan QRIS Nasional yang diinisiasi oleh BI pusat, tetapi juga untuk memperluas penggunaan QRIS dan efisiensi transaksi pembayaran di sektor transportasi publik.
"Kami juga telah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Jawa Timur dan Dinas Perhubungan Kota Surabaya untuk mendorong masyarakat menggunakan QRIS saat melakukan pembayaran," jelas Doddy. Harapannya adalah agar masyarakat semakin terbiasa dan tidak lagi menggunakan uang tunai.
Pekan QRIS Nasional telah dimulai sejak Senin (14/8/2023) lalu, dengan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pelindungan Konsumen: Penguatan Pelindungan Konsumen di Era Digitalisasi Sistem Pembayaran yang diadakan di ballroom Hotel Sheraton, Surabaya. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Simfoni Rupiah dalam peringatan Pekan QRIS Nasional 2023. Dalam kegiatan tersebut, BI mengumumkan adanya fitur layanan baru untuk perlindungan konsumen, yaitu Bank Indonesia Call & Interaction (BICARA) di nomor 131 (pulsa lokal) dan 1500131 (dari luar negeri).
Baca juga: Transformasi Digital Melaju, Transaksi Digital Capai Rp60 Triliun Berkat Inisiatif BSPI 2025
Ricky Satria, Kepala Grup Pelindungan Konsumen Bank Indonesia, saat hadir dalam pembukaan Simfoni Rupiah di Surabaya
Ricky Satria, Kepala Grup Pelindungan Konsumen Bank Indonesia, saat hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya perilaku hati-hati dari masyarakat, seperti penggunaan kata sandi yang mudah ditebak dan kesadaran akan keamanan data pribadi yang masih rendah.
"Regulasi saja tidak cukup untuk melindungi konsumen. Tindakan pencegahan perlu dilakukan untuk melindungi diri dari kejahatan di bidang sistem pembayaran dengan selalu menerapkan PeKA (Peduli, Kenali, dan Adukan), yaitu menjaga kerahasiaan data pribadi, berhati-hati saat bertransaksi digital, dan tidak ragu untuk melaporkan," ungkap Ricky.
Baca juga: Juda Agung Kukuhkan Ibrahim sebagai Kepala BI Jawa Timur
Kegiatan kedua adalah peluncuran promo QRIS transportasi publik seharga Rp 78 yang hanya berlaku pada Kamis (17/8/2023) saja.
"Promo ini hanya berlaku untuk satu hari khusus pada transportasi publik. Rangkaian acara berikutnya akan kami adakan Pasar Rakyat pada Sabtu (19/8/2023) di Tugu Pahlawan, yang akan menawarkan promo masuk tempat wisata dengan tarif Rp 78," jelas Doddy. Saat ini, penggunaan QRIS untuk sektor transportasi publik di Surabaya masih perlu ditingkatkan. Namun, jika dihitung bersamaan dengan penggunaan QRIS di tol dan e-parkir, kontribusi dan penggunaan QRIS cukup besar dan terus meningkat. Meskipun masih di bawah kontribusi penggunaan QRIS untuk transaksi belanja di merchant. (Nik)
Editor : Ardhia Putri