Kadin Jawa Timur dan PGI Gelar Turnamen Golf Perebutkan Dua Piala Bergilir

kilasbisnis.com

Kilasbisnis.com, Surabaya —  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bekerja sama dengan Persatuan Golf Indonesia (PGI) Jawa Timur menyelenggarakan acara "Jatim Golf Open Tournament 2023".

Ketua PGI Jawa Timur, M. Rizal, mengatakan bahwa selama ini Kadin Jawa Timur telah mengadakan acara "Kadin Jawa Timur Golf Open Tournament" yang sudah berjalan sejak zaman kepemimpinan AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum Kadin Jawa Timur.

Sejak tiga tahun yang lalu, acara ini memperebutkan piala Ketua DPD RI yang keempat. Sementara itu, PGI juga memiliki acara turnamen golf yang memperebutkan piala gubernur yang ketiga.

"Dalam rangka HUT Provinsi Jawa Timur ke-78, Kadin Jawa Timur bekerja sama dengan PGI Jawa Timur mengadakan acara yang sangat spektakuler, yaitu Jatim Golf Open Tournament 2023 yang memperebutkan dua piala bergilir, yaitu piala Ketua DPD RI yang keempat dan piala Gubernur Jawa Timur yang ketiga," terang M. Rizal di Surabaya, Sabtu (7/10/2023).

Turnamen ini dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, turnamen golf junior dengan jumlah peserta sebanyak 51 pegolf, dengan rincian 14 peserta perempuan dan 37 peserta laki-laki. Turnamen golf junior dilaksanakan di Taman Dayu Golf mulai Kamis (6/10/2023) hingga Sabtu (8/10/2023) dengan standar The World Amateur Golf Rankings.

"Untuk kategori junior, pesertanya rata-rata adalah atlet golf yang lolos babak kualifikasi PON dan akan bertanding di PON 2024," kata Rizal.

Kedua, peserta amatir atau senior dengan jumlah peserta sebanyak 281 pegolf yang bertanding di Bukit Darmo Golf pada Sabtu (8/10/2023). Ada dua shotgun, pagi dan siang. "Ini adalah acara golf terbesar yang diadakan oleh Kadin Jawa Timur dengan PGI Jawa Timur, dengan hadiah Hole In One senilai hampir Rp 5 miliar. Juga terdapat hadiah umroh, motor listrik, dan banyak hadiah door prize lainnya.

"Harapan kami, dengan semakin banyaknya turnamen yang diadakan, dunia golf di Jawa Timur dapat lebih maju," tandasnya.

Ia mengatakan, sejauh ini dunia golf di Jawa Timur sudah mulai berkembang. Ini ditandai dengan semakin banyaknya lembaga yang mengadakan turnamen dan pelatihan. Salah satunya adalah Gudang Garam yang telah fokus memberikan pendampingan kepada pegolf perempuan dengan mendirikan klub di Kediri. Bahkan perusahaan ini berencana untuk membuat lapangan golf 18 hole.

"Mahasiswa di Perguruan Tinggi juga banyak yang tertarik dengan olahraga golf, seperti di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya atau ITS, Universitas Negeri Surabaya atau Unesa, bahkan Universitas Brawijaya juga akan menyusun kurikulum golf," ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, bahwa saat ini minat terhadap olahraga golf semakin meningkat. Dan hal ini harus ditangkap oleh stakeholder terkait dengan memberikan pendampingan yang baik dan standar agar tercipta pegolf handal kelas dunia.

"Sebenarnya, Indonesia memiliki bakat-bakat pegolf yang berbakat, tetapi beberapa atlet kita sudah diambil oleh universitas di Amerika. Mereka mencari atlet di seluruh dunia, siapa yang memiliki bakat dalam golf. Mereka diberi beasiswa kuliah di sana dan bermain golf di sana. Nah, para atlet yang ada juga ingin meniru pendahulunya dengan bisa bermain golf sambil kuliah di Amerika. Oleh karena itu, kita harus terus mencetak atlet golf, salah satunya dengan mengadakan turnamen. Ke depan, turnamen akan lebih sering digalakkan agar lebih terasah dan terlatih," katanya.

Selain itu, Adik juga mengatakan pentingnya sertifikasi kompetensi pelatih golf. Karena sejauh ini belum ada standar kompetensi dan sertifikat kompetensi untuk pelatih. "Hal ini akan dilakukan oleh PGI di seluruh Indonesia. Sehingga nantinya atlet golf benar-benar memiliki tingkatan yang jelas, bukan hanya menjadi hobi semata. Untuk mencetak atlet golf, pelatih harus memiliki kompetensi," tegasnya. (Sac)

Editor : Sekar Arum Catur

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru