Agus Kuswardoyo, General Manager PLN Jatim; Riyadi Effendy, Direktur PT Bumi Suksesindo. (Sumber gambar: BSI)
Kilasbisnis.com, Surabaya - PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA) melalui anak perusahaannya, PT Bumi Suksesindo (BSI), telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Jawa Timur (PLN Jatim) Senin (11/9). Perjanjian ini menandai langkah penting dalam memastikan pasokan listrik yang cukup untuk Proyek Tembaga Tujuh Bukit di Banyuwangi, yang diharapkan menjadi salah satu tambang tembaga terbesar di Indonesia.
Proyek Tembaga Tujuh Bukit merupakan salah satu tambang terbesar di dunia yang hingga saat ini belum dieksploitasi. Dengan kandungan Sumber Daya Mineral mencapai 1,71 miliar ton bijih dengan kadar tembaga sebesar 0,47�n kadar emas sebesar 0,50 g/t, proyek ini memiliki potensi untuk menghasilkan sekitar 8,1 juta ton tembaga dan 27,4 juta ons emas. Selain itu, ada juga Sumber Daya Terindikasi sebesar 442 juta ton dengan kadar tembaga sebesar 0,60�n kadar emas sebesar 0,66 g/t.
Penandatanganan PJBTL ini menjadi langkah penting dalam memastikan pasokan listrik yang memadai untuk mendukung kegiatan pertambangan Proyek Tembaga Tujuh Bukit. Direktur BSI, Riyadi Effendy atau yang biasa dipanggil Teddy, mengungkapkan bahwa proyek ini memiliki potensi tambang yang berumur panjang, yakni sekitar 30-40 tahun.
“Dengan pasokan listrik yang cukup dan andal, sangat penting untuk mendukung kegiatan produksi tembaga Indonesia yang diperkirakan dapat meningkatkan produksi sebesar 10% hingga 15%.” Ujar Teddy.
Proyek Tembaga Tujuh Bukit merupakan salah satu dari beberapa proyek kelas dunia yang sedang dikembangkan oleh Grup Merdeka. Dalam beberapa tahun terakhir, Merdeka Copper Gold Tbk telah aktif dalam mengembangkan industri tambang di Indonesia, dan proyek ini menjadi salah satu langkah strategis mereka untuk memperluas portofolio tambang tembaga di Indonesia.
Dengan penandatanganan perjanjian ini, PLN Jatim akan memainkan peran kunci dalam menyediakan kebutuhan listrik yang diperlukan untuk operasional Proyek Tembaga Tujuh Bukit. Perjanjian ini juga akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kontribusi sektor pertambangan terhadap perekonomian Indonesia.
Dengan adanya kerjasama antara PLN Jatim dan BSI, diharapkan proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses dalam mengembangkan potensi tambang tembaga di Indonesia serta memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. (Nik)
Editor : Ardhia Putri
