Kilasbisnis.Com, Surabaya: Laba PLN Nusantara Power subholding pembangkitan PT PLN (Persero) tercatat meningkat hingga 62 �ri dari Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) tahun 2022. Sehingga laba perusahaan yang disetorkan kepada PT PLN (Persero) sebesar Rp 6,58 triliun.
Direktur utama PT PLN (persero) Darmawan Prsodjo mengatakan kinerja moncer Nusantara Power merupakan salah satu kontributor terbesar dari kinerja keuangan PLN secara holding. Selain itu skema co-investment dalam pengelolaan pembangkit maupun sektor kelistrikan lain yang digunakan Nusantara Power menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan laba Nusantara Power.
"Nusantara Power telah mampu menerapkan skema co-investment dalam pengelolaan sumber daya untuk menjadi energi. Hal ini lah yang mampu mendongkrak kinerja NP, dimana saat ini NP sudah raksasa sebagai perusahaan dan kedepan akan menjadi lebih raksasa lagi," ujar Darmawan.
Atas capaian ini, direktur utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaiakan, capaian ini adalah kontribusi seluruh karyawan PLN Nusantara Power yang selama ini bekerja keras dan cerdas, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan kinerja keuangan secara korporat, yang laba bersihnya tumbuh 13�ri tahun buku 2021.
"Melalui transformasi perusahaan, kami bergerak dan bekerja secara lebih efektif dan efisien, lincah, serta terarah untuk mencapai tujuan perusahaan. Hasilnya, perusahan mampu mengefisienkan operasinal sehingga berimplikasi terhadap kenaikan kinerja keuangan perusahaan. Laba ini akan disetorkan kepada pemegang saham dan menjadi kontribusi terhadap pemasukan negara", terang Ruly.
Selama tahun 2022 PLN NP juga sudah menyelesaikan pembangkit Add On PLTGU Muara Tawar Blok 2 dengan kapasitas 150 MW. Lalu, PLN NP juga telah merelokasi PLTG Batanghari dan Jakabaring ke lokasi smelter Feni Haltim. Pertumbuhan kinerja keuangan pun sejalan dengan pertumbuhan aset perusahaan. Tercatat aset PLN NP mengalami kenaikan sebesar Rp 2,76 T dengan total aset mencapai Rp 174,92 T. (Red)
Editor : Ardhia Putri