Raih Gelar Profesor Kehormatan di UNESA, Menteri Desa Sampaikan Peran Bahasa bagi Pembangunan Desa

kilasbisnis.com

Menteri Desa, PDTT, Prof. (HC) Dr. (HC) Abdul Halim Iskandar, M.Pd., meraih gelar profesor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) di Graha UNESA, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Sabtu (16/9).


Kilasbisnis.com, Surabaya—Menteri Desa, PDTT, Prof. (HC) Dr. (HC) Abdul Halim Iskandar, M.Pd., meraih gelar profesor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dalam Rapat Terbuka Senat di Graha UNESA, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Sabtu (16/9). Penghargaan ini diberikan atas kontribusi dan dedikasinya dalam pengembangan ilmu sosiolinguistik untuk pembangunan desa berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dalam orasi ilmiahnya, Menteri Desa PDTT menyampaikan peran penting bahasa dalam pembangunan desa dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Gelar kehormatan ini menjadi pengakuan atas kontribusi  Halim Iskandar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kajian etnopragmakritis bahasa sebagai media komunikasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan, gelar kehormatan tingkat profesor kepada Gus Halim merupakan yang pertama diberikan UNESA. Dengan dikukuhkannya Halim Iskandar sebagai profesor, UNESA kini memiliki 109 guru besar sebagai lokomotif pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, riset, dan inovasi di UNESA.

"Latar belakang dan kontribusi Gus Halim selama ini menunjukkan komitmennya di bidang pendidikan dan memiliki jiwa sebagai pendidik. Beliau merupakan pendidik dan dosen NIDK serta menggagas berbagai forum, termasuk Ngopi Akademis di UNESA," ucap Cak Hasan.

Dia menekankan, profesor kehormatan ini sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan kapasitas akademik Halim Iskandar atas peran pentingnya yang bisa dilihat dari berbagai transformasi yang terjadi di desa saat ini.

Salah satu program baru yang digagas yaitu Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa sebagai upaya peningkatan kualitas SDM desa. RPL tahap pertama dengan Bojonegoro ini sudah berjalan dan rampung masa studinya. Kini RPL juga diterapkan di Magetan.

Cak Hasan menekankan, gelar ini bukan penghargaan formal, tetapi sebuah penghormatan yang hanya diberikan atas dedikasi yang luar biasa dari tokoh terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, masyarakat, dan negara.

"Kontribusi Gus Halim di bidang sosiolinguistik merupakan sumbangan penting bagi pengembangan keilmuan dan kajian etnopragmakritis bahasa sebagai media komunikasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," ucapnya.

Menteri Desa PDTT pada kesempatan itu menyampaikan orasi ilmiah tentang "Bahasa sebagai Media Komunikasi Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa: Kajian Etnopragmakritis".

Halim Iskandar menekankan peran penting bahasa yang berpengaruh terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa. Bahasa memiliki fungsi integratif, yang menyatukan. Itu merupakan ‘senjata’ pembangunan. Menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak hanya dilihat dari perencanaan yang baik dan implementasi yang baik. Namun, elemen lingkungan budaya juga menjadi variabel penting dalam pembangunan. Sebagai produk budaya, bahasa menjadi salah satu faktor keberhasilan implementasi kebijakan dan pembangunan.

Di luar itu, pada sesi konferensi pers, Halim Iskandar menyampaikan terima kasih atas apresiasi UNESA dalam bentuk gelar kehormatan atas perjalanan dan perannya sejak santri hingga menjadi menteri.

Apa yang dia lakukan itu dinaikkan ke tahap kajian akademik secara etnopragmakritis dan diteorikan sehingga menjadi bahan kajian dan paradigma baru dalam pembangunan, khususnya pembangunan masyarakat desa.

“Peran bahasa sebagai produk budaya kita ini merupakan khazanah, kekayaan, dan keberagaman kita. Ini tidak akan tergerus apalagi tereliminasi jika menggunakan pendekatan diskursus yang sesuai dengan kondisi masyarakat tiap daerah,” ucapnya.

Penyematan gelar kehormatan ini disaksikan langsung oleh jajaran Kementerian Ketenagakerjaan, wakil MPR-RI, DPR-RI, pimpinan daerah, jajaran wakil rektor, dekan, dan sivitas selingkung UNESA. (Sac)

Editor : Sekar Arum Catur

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru