Wartawan senior ANTARA, Edy M. Yakub, menyampaikan materi tentang "Hoaks di Tahun Politik dan Etika Digital
Kilasbisnis.com, Surabaya — Kantor Berita ANTARA menggelar pelatihan wartawan dengan tema "Menjaga Kode Etik Jurnalistik dalam Menghadapi Hoaks di Tahun Politik". Pelatihan ini dilaksanakan di Foodies Gallery Cafe, Surabaya, dan merupakan kolaborasi antara ANTARA pusat di Jakarta dengan ANTARA Biro Jawa Timur.
Dalam pembukaan acara, Sekretaris Perusahaan Perum LKBN ANTARA, Azhari, menekankan pentingnya mematuhi kode etik jurnalistik dan memastikan praktik jurnalisme yang berkualitas dan etis. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran wartawan dalam mengamalkan kode etik jurnalistik serta menghadapi tantangan hoaks di masa politik.
Azhari menyatakan bahwa seorang jurnalis dituntut untuk mematuhi kode etik jurnalistik sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dan memastikan praktik jurnalisme yang berkualitas dan etis.
Mengingat latar belakang tersebut, ANTARA memandang perlu untuk menyelenggarakan program pelatihan yang dapat mengingatkan rekan-rekan jurnalis untuk menjaga kode etik jurnalistik, serta memperkuat tekad untuk tetap memegang teguh prinsip dasar dalam menjalankan tugas sebagai seorang jurnalis.
"Semoga hasil dari pelatihan ini dapat mengingatkan teman-teman wartawan untuk mengamalkan kode etik jurnalistik, sehingga meningkatkan kualitas pemberitaan yang seimbang yang disampaikan kepada masyarakat," ujar Azhari.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro ANTARA Jawa Timur, Rachmat Hidayat, berharap pelatihan jurnalistik ini minimal dapat mengingatkan kembali bagaimana menjaga marwah kode etik jurnalistik dalam melaksanakan tugas di lapangan, terutama menjelang pemilihan umum besar-besaran masyarakat Indonesia pada tahun 2024 mendatang.
"Semoga apa yang kita diskusikan mengenai bagaimana insan jurnalistik melaksanakan tugas dan memberantas hoaks dapat diimplementasikan secara nyata," ujar Rachmat.
Para pembicara yang hadir dalam acara tersebut adalah wartawan senior ANTARA, Edy M. Yakub, yang menyampaikan materi tentang "Hoaks di Tahun Politik dan Etika Digital," serta Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Drs. Machmud Suhermono, M.I.Kom, M.IP, yang menyampaikan materi tentang "Dinamika Media dalam Pemilihan Umum 2024."
Pelatihan diikuti oleh 21 peserta secara langsung dan 51 peserta secara daring, yang berasal dari 15 provinsi, antara lain Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Banten, Kalimantan Tengah, dan Bali. (Nik)
Editor : Ardhia Putri