Sambut Ramadhan Puluhan Warga dan Ulama Gelar doa dan dzikir di Peguruan SBDS Bangkalan

Reporter : Ardhia Putri

Kilasbisnis.com, Bangkalan - Sejumlah ulama dan ratusan warga mengikuti doa dan dzikir di perguruan Seni bela diri silat atau SBDS Tiga Serangkai, di Desa Laban Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (09/03/24). Doa dan dzikir ini digelar untuk menyambut bulan suci Ramadhan, serta bertujuan untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara pasca pemilu. Sejumlah tokoh dan ulama yang hadir dalam kegiatan ini adalah Drs. Ec. H. M. Sugiyanto Al Maghribi, selaku guru besar dan pengasuh SBDS Tiga Serangkai, KH. Fathur Rahman, serta KH. Hayatullah.

KH. Fathur Rahman  meminta agar setelah pemilu ini masyarakat tetap menjaga kerukunan dan kembali ke kegiatan serta kewajiban masing-masing.

"Jangan memasukkan politik ke dalam kegiatan bermasyarakat sehingga kerukunan tetap terjaga," jelas KH. Fathur Rahman.

KH. Fathur Rahman juga mengajak masyarakat untuk mendoakan petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit saat melaksanakan tugas pemilu.

"Semoga yang meninggal dunia diterima amal ibadahnya dan yang sakit segera diberi kesembuhan," kata KH. Fathur Rahman di hadapan ratusan warga Bangkalan.

Menurut KH. Fathur Rahman, meski masyarakat memiliki pilihan sendiri dalam pemilu kemarin, namun harus bisa menerima apapun hasilnya sehingga semua menjadi adem ayem dan kembali ke fitrah.

"Kita harus tetap berpegang teguh terhadap akhlakul karimah dan jangan pernah membuat onar apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan," tegas KH. Fathur.

Hal yang sama juga disampaikan tokoh agama Bangkalan, KH. Hayatullah, yang menyebut bahwa doa bersama dengan anak yatim ini, tujuannya utamanya untuk menjaga keselamatan bangsa dan negara.

"Doa dan dzikir oleh kita semua insyaallah akan dikelilingi oleh para malaikat, apabila para malaikat sudah mengamini insyaallah tujuan kita malam ini yaitu untuk menjaga keselamatan bangsa dan negara khususnya pasca pemilu akan tercapai," seru KH. Hayatullah.

KH. Hayatullah mengakui jika dalam pemilu kemarin memiliki pilihan pribadi dan kemungkinan kalah. Namun, untuk menjaga kerukunan antar masyarakat kita harus bisa menerima apapun hasilnya pemilu.

"Saya mengajak seluruh masyarakat agar dapat menerima siapapun yang menang dalam pemilu kemarin tanpa perlu membuat keributan. Lebih baik kita perbanyak ibadah karena sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan," tutup KH. Hayatullah.

Pembacaan surat Yasin dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara yang dihadiri sekitar ratusan warga Bangkalan ini, dipimpin oleh Drs. Ec. H. M. Sugiyanto Al Maghribi, Guru Besar dan Pengasuh SBDS Tiga Serangkai Pusat Bangkalan. (*)

Editor : Ardhia Putri

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru