Pertamina Gerak Cepat Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Bawean

Reporter : Ardhia Putri

Kilasbisnis.com, Surabaya - Sebagai gerak cepat atas tragedi gempa 6,5 SR kedalaman 10 Km yang terjadi di barat Pulau Bawean, Pertamina langsung bergerak menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk titik-titik pengungsian.

“Untuk kondisi stok BBM Alhamdulillah kapal MT Ferimas Sejahtera sudah sandar di Dermaga Bawean pada Jumat (22/3) pukul 20.10 dan rencana akan dilakukan proses bongkar keesokan harinya. Namun karena kondisi dermaga yang retak sedang dicari alternatif terbaik untuk memulai proses bongkar, kami mohon dukungan dari pihak-pihak terkait juga untuk percepatan perbaikan kondisi dermaga,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi.

?MT Ferimas Sejahtera membawa cargo BBM yang ditujukan ke? Pulau Bawean untuk SPBU 56.611.01 Pertalite 104 kilo liter (kl), Biosolar 32 kl, untuk SPBU 56.611.39 Pertalite 200 kl, Biosolar 80 kl. Untuk Pulau Masalembu SPBU 56.694.02 Pertalite 32 kl, Biosolar 160 kl Untuk SPBU 56.694.08 Pertalite: 72 kl, Biosolar 96 kl. Ia menjelaskan, stok BBM di Bawean sangat mencukupi mencapai total Pertalite 408 kilo liter dan Biosolar 368 kilo liter.

"Stok LPG 3kg ada sekitar 8.400 tabung plus tambahan supply 12.500 tabung kemarin dari Kapal KM Rosita Indah. Dengan kondisi stok tersebut, masyarakat Bawean tak perlu khawatir dan tetap sesuai kewajaran dalam mengkonsumsi BBM dan LPG,” jelas Ahad.

Sebagai respon cepat atas tragedi gempa 6,5 SR kedalaman 10 Km yang terjadi di barat Pulau Bawean, Pertamina langsung bergerak menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk titik-titik pengungsian. Bantuan pertama yang diserahkan meliputi 100 pack beras, 50 kotak minyak goreng 1L, 10 dus gula, 12 dus mie instan, 12 tabung Bright Gas. Bantuan diserahkan di 6 titik di 2 Kecamatan di Bawean.

Ahad menuturkan bahwa pihaknya turut berduka atas musibah yang terjadi. Pertamina Patra Niaga juga langsung berkoordinasi dengan lembaga distribusi setempat dan mencari cara tercepat agar bantuan segera disalurkan kepada masyarakat.

“Kami menyalurkan bantuan yang sifatnya first aider, sekaligus melakukan pemetaan wilayah dan titik-titik konsentrasi pengungsian,” ujar Ahad.

Mohammas Ilyas salah satu warga yang dimintai keterangan saat penyaluran bantuan di Desa Lebak Kecamatan Sangkapura menuturkan bahwa dirinya masih trauma, sehingga memilih untuk tidur dan beraktivitas di tenda selama beberapa malam ini.

“Kami mungkin masih akan bermalam di tenda hari ini, makanya dengan adanya bantuan Pertamina ini sangat membantu untuk kebutuhan kami di tenda pengungsian,” ujarnya. (Nik)

Editor : Ardhia Putri

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru