MENU Selasa, 30 Sep 2025 03:22 WIB
x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

Kenali ciri ciri Love Bombing: Manipulasi Berkedok Kasih Sayang

Kilasbisnis.com, Surabaya -  Fenomena love bombing semakin sering menjadi sorotan dalam dinamika hubungan modern. Istilah ini merujuk pada pola manipulasi emosional di mana seseorang memberikan perhatian, pujian, dan kasih sayang berlebihan di awal hubungan untuk membuat target merasa istimewa. Namun, di balik sikap manis tersebut, tersimpan niat untuk mengendalikan dan memanfaatkan korban.  

Love bombing biasanya ditandai dengan intensitas komunikasi yang tinggi, pujian berlebihan, hingga dorongan untuk mempercepat kedekatan emosional maupun fisik. Setelah korban merasa terikat, pelaku kerap menunjukkan sisi manipulatif, seperti bermain peran sebagai korban (playing victim), melakukan gaslighting, hingga mendorong hubungan intim tanpa persetujuan sehat.  

Pakar psikologi hubungan menyebut pola ini berbahaya karena dapat membuat korban sulit membedakan antara cinta tulus dan manipulasi. Love bombing seringkali membuat seseorang merasa diistimewakan, padahal sebenarnya itu bentuk jebakan emosional. Korban bisa mengalami tekanan mental, rasa bersalah, bahkan kehilangan kendali atas dirinya.

Fenomena ini juga kerap terjadi di lingkungan pertemanan maupun profesional. Salah satu pola yang sering muncul adalah pelaku menceritakan kisah sedih atau masalah pribadi secara berlebihan untuk menimbulkan rasa kasihan. Dari situ, korban digiring untuk memberikan perhatian lebih, hingga akhirnya dimanfaatkan secara emosional maupun fisik.  

Cara Menghindari Love Bombing

Psikolog merekomendasikan beberapa langkah untuk melindungi diri dari pola manipulasi ini:  

  • - Mengenali tanda-tandanya sejak awal.  
  • - Menjaga batasan pribadi dalam komunikasi maupun interaksi.  
  • - Tidak terburu-buru dalam membangun kedekatan.  
  • - Memvalidasi ucapan dengan tindakan nyata.  
  • - Berdiskusi dengan orang terdekat untuk mendapatkan perspektif objektif.  

Love bombing bukan sekadar “cinta berlebihan”, melainkan strategi manipulasi yang dapat merugikan kesehatan mental korban. Kesadaran dan kewaspadaan menjadi kunci agar seseorang tidak terjebak dalam lingkaran hubungan yang tidak sehat.  

Berita Terbaru
Selasa, 23 Sep 2025 11:40 WIB

Unesa Kukuhkan Tiga Pusat Unggulan, Menyalakan Bara Kebangsaan

Kilasbisnis.com, Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan diri sebagai kampus riset bereputasi dunia. Pengakuan datang dari Kementerian
Sabtu, 20 Sep 2025 16:41 WIB

UKW Surabaya: Dari Integritas Jurnalis hingga Tantangan Era Digital

Kilasbisnis.com,Surabaya - Sebanyak 26 wartawan dari berbagai media di Surabaya dan sekitarnya mengikuti **Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XVI** yang
Selasa, 16 Sep 2025 19:50 WIB

Formad Jabodetabek Dukung Khofifah, Nilai 9 Dermaga Bawa Manfaat Besar untuk Madura

Kilasbisnis.com – Membangun sembilan dermaga bukanlah angka kecil. Itulah yang membuat nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali disebut-sebut d
Selasa, 16 Sep 2025 18:20 WIB

Polisi Ungkap Fakta Kecelakaan Bus, Tidak Menemukan Jejak Pengereman

Kilasbisnis.com,Surabaya - Tim traffic accident analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, bersama Tim TAA Mabes Polri dan Tim TAA KNKT,
Senin, 15 Sep 2025 23:34 WIB

UMKM Daun Agel Madura Naik Kelas, Produk Tembus Pameran

Pelatihan Bank Indonesia untuk UMKM Madura
Minggu, 14 Sep 2025 21:37 WIB

Audisi Indonesian Idol 2025 di Surabaya Diserbu Peserta, Antusiasme Pecah Sejak Pagi

Kilasbisnis.com, Surabaya – Audisi Indonesian Idol season 14 di Surabaya berlangsung meriah pada Sabtu (13/9). Ratusan peserta dari berbagai daerah memadati l