Kilasbisnis.com, Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur menggelar pagelaran wayang kulit di kampus Unesa, Surabaya. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-61 Unesa sekaligus upaya menanamkan nilai kebangsaan kepada generasi muda melalui seni dan budaya.
Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Unesa, **Dr. Martadi, M.Sn**, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pendidikan karakter.
“Wayang ini bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga tuntunan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan. Kita ingin generasi muda mencintai seni tradisi sekaligus mengembangkannya agar tetap lestari,” ujarnya.
Martadi menambahkan, kerja sama dengan Bakesbangpol merupakan bentuk sinergi untuk memperkuat rasa cinta tanah air.
“Kolaborasi ini adalah komitmen semua elemen untuk bersama-sama membangun keindonesiaan dan memperkuat negara,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, **Eddy Supriyanto**, menilai kegiatan ini sangat tepat karena melibatkan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
“Unesa adalah kampus keguruan, tempat mendidik calon guru. Jadi sangat pas kalau kegiatan pembudayaan ini dilaksanakan di sini,” ungkapnya.
Eddy juga menekankan bahwa pagelaran wayang kulit tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga sarana menyampaikan pesan kebangsaan.
“Melalui pagelaran ini, kami ingin mengajak generasi muda menjauhi narkoba, menghindari radikalisme, menjaga kerukunan, dan terus berkarya untuk bangsa dan negara,” katanya.
Pagelaran wayang ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam memperkuat wawasan kebangsaan sekaligus melestarikan seni budaya tradisional di tengah arus modernisasi. (Nik)
---
Editor : Redaksi
