Kilasbisnis.com, Surabaya – Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menghadirkan inovasi pembelajaran bahasa Jepang bagi peserta *Pre University Class Inbound*, program khusus yang mempertemukan siswa SMA dengan mahasiswa di ruang kuliah.
Metode yang digunakan adalah *problem-based learning* (PBL), pendekatan yang mendorong siswa menemukan sendiri fungsi bahasa melalui analisis pola kalimat. Dengan cara ini, siswa tidak hanya menghafal tata bahasa, tetapi juga memahami penggunaannya dalam konteks nyata.
“Mahasiswa dan siswa SMA memiliki latar belakang berbeda. Karena itu, kami mengombinasikan metode pembelajaran agar mereka bisa menyesuaikan diri dengan materi yang biasanya ditujukan untuk mahasiswa,” kata Joko Prasetyo, dosen Pendidikan Bahasa Jepang UNESA.
Program ini mengacu pada standar internasional *Common European Framework of Reference for Languages* (CEFR). Targetnya, siswa dan mahasiswa mampu mencapai level A2, yaitu tingkat dasar yang memungkinkan mereka berkomunikasi dalam situasi sehari-hari, seperti memperkenalkan diri, berbelanja, atau menanyakan arah.
Selain mengikuti perkuliahan, peserta juga diarahkan menjalani *Proficiency Test* untuk memetakan kemampuan bahasa Jepang mereka. “Awalnya memang terasa berat, tapi dengan pembiasaan, metode ini bisa lebih cepat dan efektif,” ujar Joko.
Pendekatan ini diharapkan tidak hanya mempermudah siswa SMA dalam beradaptasi dengan materi perkuliahan, tetapi juga menumbuhkan kemandirian, daya kritis, serta kesiapan mereka menghadapi dunia akademik di perguruan tinggi. (AP)
---
Editor : Ardhia Putri