MENU Selasa, 09 Des 2025 22:34 WIB
x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

UNESA Salurkan Bantuan dan Gelar Trauma Healing untuk Mahasiswa yang Keluarganya Terdampak Bencana di Sumatra

Kilasbisnis.com, Surabaya — Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyalurkan berbagai bentuk bantuan bagi mahasiswa yang keluarganya terdampak bencana di wilayah Sumatra. Selain dukungan finansial, kampus juga memberikan pendampingan psikologis melalui kegiatan trauma healing untuk membantu mahasiswa memulihkan kondisi emosional mereka.

Wakil Rektor IV UNESA, Prof. Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., mengatakan bantuan yang diberikan meliputi beasiswa penuh, dukungan biaya hidup (living cost), dan layanan konseling berkelanjutan. Program ini menjadi bagian dari aksi solidaritas kampus terhadap mahasiswa yang terdampak langsung maupun tidak langsung oleh bencana.

(kiri-kanan) Direktur PPIS Unesa , Prof. Dr. Mutimmatul Faidah, S.Ag., M.Ag. bersama WR 4 Unesa, Prof. Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes. dalam doa bersama untuk peduli bencana Sumatra, Senin (8/12) di Unesa.(kiri-kanan) Direktur PPIS Unesa , Prof. Dr. Mutimmatul Faidah, S.Ag., M.Ag. bersama WR 4 Unesa, Prof. Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes. dalam doa bersama untuk peduli bencana Sumatra, Senin (8/12) di Unesa.

“Kami ingin memastikan mereka tidak hanya mendapat dukungan mental, tetapi juga jaminan agar tetap bisa melanjutkan studi tanpa beban berlebih,” kata Dwi Cahyo di Surabaya, Senin (8/12).

Ia menambahkan, UNESA juga mencatat sejumlah dosen yang terdampak bencana di Sumatra. Karena itu, kampus berencana memperluas program pendampingan dan bantuan kepada seluruh sivitas akademika yang membutuhkan.

“Kami ingin seluruh keluarga besar UNESA merasa mendapat dukungan penuh dari kampus, baik secara psikologis maupun material,” ujarnya.

Trauma Healing untuk Pulihkan Kondisi Mahasiswa

Selain bantuan finansial, UNESA melalui Pusat Pengembangan Islam dan Sosial (PPIS) menggelar kegiatan trauma healing dan pendampingan psikologis bagi mahasiswa terdampak.

Direktur PPIS UNESA, Prof. Dr. Mutimmatul Faidah, S.Ag., M.Ag., menjelaskan bahwa sebagian mahasiswa masih belum bisa berkomunikasi dengan keluarganya karena jaringan di daerah asal mereka terputus. Kondisi tersebut membuat banyak dari mereka mengalami kecemasan dan kehilangan fokus belajar.

“Setelah acara ini, kami langsung melaksanakan trauma healing dan pendampingan psikologis secara berkelompok agar mereka memiliki kekuatan. Sebagian dari mereka belum terhubung dengan keluarganya, bahkan belum tahu bagaimana kabar orang tua mereka,” ujar Mutimmatul.

Ia menambahkan, tim psikologi UNESA bersama PPIS memberikan layanan psikoedukasi, psikososial, konseling, dan penguatan spiritual. Pendekatan ini diharapkan membantu mahasiswa mengelola stres dan memulihkan semangat belajar mereka.

“Kondisi mereka cukup rapuh. Karena itu, kami hadir untuk memberikan penguatan dari berbagai sisi, termasuk spiritual, agar mereka tidak merasa sendirian,” katanya.

Mahasiswa Ceritakan Kondisi Keluarga di Daerah Terdampak

Salah satu mahasiswa UNESA, Medina Azzahra dari Jurusan Sastra Indonesia, menceritakan kondisi keluarganya di daerah asal yang masih belum pulih. Ia menyebut rumah keluarganya rusak parah, sementara warga setempat terpaksa mencari tempat pengungsian sendiri karena belum ada pos resmi.

 Medina Azzahra dari Jurusan Sastra Indonesia Unesa Medina Azzahra dari Jurusan Sastra Indonesia Unesa

“Kondisi rumah sudah berantakan. Di sana tidak ada pengungsian resmi, jadi masyarakat mencari tempat pengungsian sendiri. Bantuan mulai masuk, tapi situasinya masih sulit,” ujar Medina.

Komitmen UNESA untuk Pemulihan Jangka Panjang

UNESA menegaskan bahwa kegiatan trauma healing ini tidak berhenti pada satu kali pertemuan. Program akan berlanjut dalam bentuk pendampingan jangka panjang, termasuk sesi konseling individu dan kelompok.

“Kami ingin memastikan mahasiswa bisa pulih secara emosional dan tetap memiliki semangat belajar. Ini bagian dari tanggung jawab moral kampus terhadap mereka,” tutur Prof. Mutimmatul.

Menurut data PPIS, terdapat 453 mahasiswa UNESA yang keluarganya menjadi korban bencana di Sumatera. Dari jumlah tersebut, sebagian besar masih membutuhkan dukungan psikologis dan finansial.

Berita Terbaru
Jumat, 05 Des 2025 20:53 WIB

Operasi Zebra Semeru 2025 Berakhir, Polda Jatim Maksimalkan ETLE dan Turunkan Fatalitas Kecelakaan

Kilasbisnis.com, Surabaya – Operasi Zebra Semeru 2025 resmi ditutup. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur mencatat adanya kenaikan jumlah k
Kamis, 04 Des 2025 21:49 WIB

DHL Express Resmikan Surabaya Gateway, Perkuat Jaringan Logistik Nasional

Kilasbisnis.com, Surabaya- DHL Express Indonesia meresmikan pusat logistik terbarunya di Surabaya sebagai bagian dari upaya memperkuat infrastruktur logistik
Kamis, 04 Des 2025 19:38 WIB

AXA Mandiri Gandeng AdMedika dan Mitra Keluarga, Permudah Klaim dan Perawatan Nasabah

Kilasbisnis.com, Jakarta — PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meneken kerja sama dengan PT Administrasi Medika (AdMedika) dan PT Mitra Keluarga K
Kamis, 04 Des 2025 08:07 WIB

Pertamina Patra Niaga Siagakan Satgas Nataru Lebih Awal, Pastikan Pasokan Energi Aman

Kilasbisnis.com, Surabaya — Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mulai mengoperasikan Satgas Nataru s
Rabu, 03 Des 2025 21:08 WIB

Kolaborasi RS Kemenkes Surabaya dan Yakes Telkom Dorong Ekonomi Kesehatan Nasional

Kilasbisnis.com, Surabaya – Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (RS Kemenkes) Surabaya resmi menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Kesehatan Telkom (Yakes
Senin, 01 Des 2025 16:06 WIB

Tab Capsule Resmi Beroperasi, Bandara Juanda Kini Punya Fasilitas Istirahat Modern

Kilasbisnis.com, Sidoarjo — Bandara Internasional Juanda kini menghadirkan fasilitas penginapan kapsul minimalis di Terminal 1, tepatnya di Gate 8 area k