Penulis : Ronald Marco – Praktisi Pasar Modal
Kilasbisnis.com, Surabaya – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kamis (20/07) kembali rebound menguat dengan kenaikan 33.99 point (+0.5%) mendarat di level 6864.19 setelah terkoreksi pada hari Rabu sebelumnya. Penopang utama kenaikan bursa didorong oleh sektor energi yang menguat 1.56%, sektor properti 1.52�n merata pada sektor-sektor yang lain turut menghijau selain sektor kesehatan dan konsumer yang melawan arus penguatan bursa hari ini dengan melemah terbatas. Dukungan bursa regional masih mendominasi sentimen market yang masih terbawa aroma bullish dampak dari isu-isu positif yang berkembang 2 minggu terakhir. Minimnya data domestik dan data ekonomi negara-negara kawasan mendorong trader dan investor berspekulasi di market dengan harapan tidak ada perubahan sentimen dalam waktu dekat. Kenaikan harga komoditas juga turut mendorong saham-saham komoditas cukup bernyali untuk mendorong kenaikan market.Sementara itu, data terbaru yang rilis dari negeri Paman Sam mengindikasikan belum pulih sepenuhnya ekonomi AS seiring masih melemahnya sektor properti yang tercermin dari turunnya data penjualan rumah bulan Juni (existing home sales) sebesar 3.3% atau turun ke level terendah 5 bulan. Indeks Manufaktur Fed Philadelphia di AS sedikit berubah di -13,5 pada Juli 2023 dari -13,7 pada Juni, lebih buruk dari perkiraan pasar -10, dan terus menunjukkan penurunan keseluruhan dalam aktivitas manufaktur di Philadelphia. Pesanan baru tetap negatif (-15,9 vs -11) dan pengiriman berbalik (-12,5 vs 9,9). Sisi positif muncul dari data pengangguran AS yang terpantau turun tipis dimana klaim pengangguran bulan Juni sebesar 228K vs 237k bulan sebelumnya yang berarti terjadi penurunan jumlah warga AS yang melakukan klaim dan juga rilis data tersebut jauh dibawah ekspektasi 242k. Hal ini menandakan ketatnya pasar tenaga kerja AS dan cenderung meningkatkan keyakinan The Fed untuk menambah kenaikan suku 25 bps dalam pertemuan minggu depan.
Berita dari negeri China terbaru dari rilis laporan keuangan raksasa properti China Evergrande Group kembali mencatatkan nett loss sebesar $81 miliar, seperti diketahui sebelumnya Evergrande Group adalah pengembang properti yang paling banyak berutang di dunia dan jatuh ke default pada tahun 2021 dan mengumumkan program restrukturisasi utang luar negeri pada bulan Maret, setelah berjuang untuk menyelesaikan proyek dan membayar kembali pemasok dan pemberi pinjaman.Tumpukan utang Evergrande yang sangat besar dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi sumber perhatian serius terhadap sektor properti China. Kerugian bersih Evergrande untuk tahun 2021 dan 2022 masing-masing adalah 476 miliar yuan ($66,36 miliar) dan 105,9 miliar yuan ($14,76 miliar).
Bagaimana dengan arah pergerakan IHSG esok hari, setelah mampu bertahan diatas area support 6815 dan mencoba menguji level resistance di 6875, diperkirakan range pergerakan akan terbatas esok hari dengan kecenderungan kembali melemah meski dalam tahap wajar dikarenakan investor cenderung wait and see menanti data pekan depan terutama data suku bunga AS dan mulai dirilisnya laporan keuangan emiten kuartal 2 atau semester 1 tahun ini. Saham-saham yang patut dicermati esok hari dengan potensi penguatan antara lain :
1. Total Bangun Persada Tbk (TOTL)
Emiten konstruksi dengan kinerja yang masih solid dan issue buyback perusahaan didukung faktor technical dalam fase strong trend.
Rekomendasi buy TOTL: 368-370 TP1: 386 TP2: 404 SL: 356
2. Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Kenaikan volume didukung harga yang bergerak diatas resistance dan masih stabil harga komoditas minyak dunia
Rekomendasi buy MEDC : 935 TP1 : 960 TP2 : 985 SL : 910
3. Soechi Lines Tbk (SOCI)
Fase sideway selama beberapa bulan dan berhasil untuk kesekian kali nya bergerak diatas level 185
Rekomendasi buy SOCI : 185 TP1: 194 TP2: 200 SL: 182
4. Bukit Assam Tbk (PTBA)
Level harga oversold didukung rebound harga batubara
Rekomendasi buy PTBA : 2770 TP1: 2840 TP2: 2875 SL: 2720
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. kilasbisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Editor : Redaksi