MENU Minggu, 03 Agu 2025 15:12 WIB
x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

Bursa Saham AS Berpotensi Melemah Akibat Antisipasi Kenaikan Suku Bunga Fed, IHSG Ditutup Menguat

Kilasbisnis.com, Surabaya— Bursa saham AS mengalami penurunan pada malam Rabu (06/09), dengan Dow Jones kehilangan lebih dari 100 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq turun sekitar 0,4%. Kekhawatiran muncul kembali mengenai kenaikan suku bunga di AS yang diprediksi akan bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama karena data ekonomi terbaru masih menunjukkan ketahanan yang kuat. Hal ini memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan kembali mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga, dengan tujuan mengendalikan laju pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat dan mengurangi risiko inflasi. Selain itu, harga minyak yang tetap tinggi juga menimbulkan kekhawatiran tambahan mengenai inflasi. Saham-saham sektor konsumen, kesehatan, dan teknologi menjadi yang paling terdampak.

Saham Apple mengalami penurunan sekitar 1% setelah laporan bahwa Tiongkok telah memerintahkan pejabat di lembaga pemerintah pusat untuk tidak menggunakan iPhone dan perangkat merek asing lainnya untuk keperluan kerja. Komisi Eropa juga menetapkan Amazon, Apple, Alphabet, Meta, Microsoft, dan ByteDance Tiongkok sebagai "penjaga gerbang" berdasarkan Undang-Undang Pasar Digital yang baru. Surat Utang AS atau US Treasury yields terus naik merespons rilis data terutama untuk tenor 10 dan 5 tahun setelah sempat menurun pekan lalu, hal ini menunjukkan bahwa dolar AS kembali menguat dengan harapan kenaikan suku bunga dalam bulan-bulan mendatang. Mayoritas mata uang terus melemah terhadap dolar AS, begitu pula harga emas yang mengalami koreksi signifikan pekan ini berada di level $1917.

Penulis : Ronald Marco, Praktisi Pasar Modal

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bursa saham Indonesia berhasil menguat pada hari Rabu. IHSG ditutup naik sebesar 4,245 poin atau 0,0061% di level 6.995,95. Sektor energi menjadi pemimpin kenaikan, didorong oleh sentimen positif dari harga minyak dunia yang terus naik setelah Rusia dan Arab Saudi memangkas produksi minyak. Namun, sektor-sektor lain seperti properti, keuangan, dan konsumer mengalami penurunan yang signifikan. Emiten batubara, gas, dan minyak terpantau mengalami penguatan signifikan, antara lain MEDC (+10%), PTBA (+2%), HRUM (+5,6%), ADRO (+4,7%). Kenaikan sektor energi berbanding terbalik dengan sektor-sektor lain yang tercatat melemah tajam, antara lain sektor properti (-0,93%), sektor keuangan (-0,35%), sektor konsumer (-0,55%). Minimnya sentimen di bursa saham memasuki bulan September tampaknya membuat investor dan trader cenderung wait and see, serta cenderung melakukan aksi jual terutama investor asing.

Dalam menjelang hari perdagangan berikutnya, diperkirakan bahwa bursa saham Indonesia akan mengikuti tren penurunan yang terjadi di bursa saham AS. IHSG memiliki potensi untuk melemah, dengan perlu adanya koreksi sehat sebelum dapat kembali naik ke level di atas 7000. Saham-saham sektor energi dan turunannya masih menjadi pilihan investor, mengingat kenaikan harga minyak dunia yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Analisis teknikal dan fundamental dari Marcomology Research merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi mengalami penguatan hari ini, antara lain :

1. ABM Investama Tbk (ABMM)

Rekomendasi: Beli ABMM: 4080 TP1: 4180 TP2: 4240 SL: 4030

2. WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA)

Rekomendasi: Beli WEHA: 177 TP1: 185 TP2: 198

3. Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI)

Rekomendasi: Beli BIPI: 111 TP1: 116 TP2: 122 SL: 106

4. Bukit Asam Tbk (PTBA)

Rekomendasi: Beli PTBA: 2980 TP1: 3080 TP2: 3150 SL: 2930

5. Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS)

Rekomendasi: Beli BESS: 179 TP1: 192 TP2: 206

Disclaimer: Ulasan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. kilasbisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terbaru
Minggu, 03 Agu 2025 09:04 WIB

Artsub 2025: Ketika Monsinyur Didik Menikmati Seni, Surabaya Jadi Lebih Hangat

Kilasbisnis.com, Surabaya - Sabtu sore, Balai Pemuda Surabaya mendadak lebih ramai dari biasanya. Bukan karena ada konser dangdut atau bazar kuliner, melainkan
Minggu, 03 Agu 2025 08:59 WIB

Artsub 2025 Resmi Dibuka, Giring Ganesha Optimistis Surabaya Jadi Episentrum Seni Rupa

Kilasbisnis.com, Surabaya - Pameran seni rupa kontemporer Artsub 2025 resmi dibuka di kompleks Balai Pemuda Surabaya, Sabtu sore, 2 Agustus 2025. Wakil Menteri
Sabtu, 02 Agu 2025 13:44 WIB

Pertamina Patra Niaga Gelar UMK Academy 2025, Dorong UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing

Kilasbisnis.con, - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menggelar program UMK Academy 2025 sebagai upaya mendorong pelaku Usaha Mikro dan Kecil
Jumat, 01 Agu 2025 15:33 WIB

Pengadilan Tetapkan PT KAI Daop 8 Surabaya sebagai Pemilik Sah Rumah di Jalan Penataran No. 7

KILASBISNIS, SURABAYA -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menyambut baik putusan Pengadilan Negeri Surabaya yang menyatakan aset
Jumat, 01 Agu 2025 15:27 WIB

SIG Jaga Profitabilitas Semester I 2025 Lewat Efisiensi dan Lonjakan Ekspor

KILASBISNIS, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG berhasil menjaga profitabilitas di tengah tantangan pasar domestik sepanjang semester I 2025.
Jumat, 01 Agu 2025 15:15 WIB

Lenovo Luncurkan Ekosistem Legion Terbaru di Indonesia

KILASBISNIS, Jakarta - Lenovo resmi meluncurkan ekosistem Lenovo Legion terbaru yang didukung oleh prosesor Intel® Core™ Ultra HX di Indonesia. Produk ini di