BI Jatim Siapkan Strategi Kebutuhan Uang untuk Pemilu, Imlek, Ramadhan, dan Idul Fitri 2024

Reporter : Ardhia Putri

Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Doddy Zulverdi saat Bincang Bareng Media 2024, Surabaya, Senin (29/1/2024). (Sumber gambar : Istimewa)


Kilasbisnis.com, Surabaya - Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim) telah menyiapkan strategi pemenuhan kebutuhan uang menjelang periode Pemilu, Imlek, Ramadhan, dan Idul Fitri (Rafi) 2024. Menurut Deputi BI Jatim Bandoe Widiarto, periode tersebut akan menjadi puncak peredaran uang, dengan dua momen krusial yaitu menjelang dan pasca Natal-Tahun Baru, serta menjelang dan pasca Ramadan-Idul Fitri.

"Bulan Januari hingga April 2024 merupakan puncak periode outflow BI atau aliran uang keluar dari Bank Indonesia ke perbankan dan masyarakat. Mengingat adanya Imlek, Pemilu, Ramadan, dan Idul Fitri yang berlangsung berdekatan." Kata Deputi Bank Indonesia Jatim, Bandoe Widiarto, dalam Bincang Bareng Media (BBM) pada hari Senin (29/01/2024).

Deputi Bank Indonesia Jatim, Bandoe Widiarto. (Sumber gambar: Istimewa)

Bandoe mengatakan bahwa realisasi outflow akan terus meningkat hingga April 2024. Pada bulan Januari ini, realisasi outflow mencapai Rp 637 M. Kemudian pada bulan Februari, jumlahnya meningkat menjadi Rp 4,5 T. Sedangkan pada bulan Maret, mencapai Rp 13,7 T karena untuk memenuhi kebutuhan uang perbankan dan masyarakat menjelang momen Imlek, Ramadan, dan Idul Fitri.

Bandoe menjelaskan untuk strategi pemenuhan kebutuhan uang layak edar di masyarakat akan dilakukan dengan membuat proyeksi penarikan uang perbankan.

"Pembukaan 500 titik layanan penukaran uang di perbankan di seluruh wilayah kerja KPw Jatim dan layanan kas luar kantor BI Jatim," terangnya.  Dengan strategi ini diharapkan BI dapat memenuhi kebutuhan uang masyarakat baik dari denominasi sesuai pecahannya maupun uang yang bersih dan layak edar. (Nik)

Editor : Ardhia Putri

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru