x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

Gubernur DKI Jakarta Lantik 59 Pejabat Eselon II, Proses Seleksi Jadi Sorotan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melantik 59 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (7/5/2025) di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta. 

Pelantikan ini dilakukan berdasarkan sejumlah surat resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, serta keputusan Menteri Dalam Negeri dan Gubernur DKI Jakarta terkait pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pejabat pimpinan tinggi pratama.

Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa pengisian jabatan bertujuan untuk memperkuat pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik. 

Proses evaluasi dan seleksi melibatkan BKN dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), serta mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aparatur Sipil Negara. 

Pejabat yang dilantik dinilai berdasarkan integritas, kompetensi, dan kemampuan beradaptasi dengan dinamika birokrasi serta kebutuhan masyarakat. 

Langkah ini merupakan bagian dari konsolidasi internal dalam rangka reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan kepada warga Jakarta.

Namun, proses seleksi dan pelantikan tersebut kini tengah menjadi sorotan. Sejumlah pihak mengungkap dugaan adanya intervensi dalam pengisian jabatan eselon II. Kata salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, yang enggan disebut. 

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Andi Prasetyo, menyatakan, “Proses seleksi pejabat eselon II sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melibatkan berbagai pihak untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Kami akan menindaklanjuti apabila ada laporan resmi terkait dugaan pelanggaran dalam proses tersebut.”

Sementara itu, Gubernur Pramono Anung menegaskan komitmennya terhadap reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang bersih. 

“Saya menekankan pentingnya integritas dalam setiap proses pengangkatan pejabat. Jika ada indikasi penyimpangan, saya pastikan akan dilakukan pemeriksaan dan tindakan tegas sesuai aturan,” ujarnya.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pimpinan DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan maupun Sekretaris Daerah DKI Jakarta terkait dugaan tersebut. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji akan terus memantau dan memastikan proses birokrasi berjalan transparan demi kepentingan masyarakat.

Berita Terbaru
Kamis, 14 Agu 2025 13:01 WIB

Lonjakan Partisipasi EJAVEC 2025 Dorong Inovasi Ekonomi Jawa Timur Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

Kilasbisnis.com, Surabaya - Partisipasi dalam East Java Economic Forum (EJAVEC) 2025 mengalami lonjakan signifikan dengan 376 naskah penelitian yang masuk,
Kamis, 14 Agu 2025 08:09 WIB

Rumah Literasi Digital: Membangun Generasi Melek Teknologi dari RT dan RW Surabaya

Kilasbisnis.com, Surabaya - Di Surabaya, sebuah gagasan segar lahir dari komunitas media. Mereka mendirikan Rumah Literasi Digital (RLD), sebuah tempat belajar
Kamis, 14 Agu 2025 08:06 WIB

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Tampil dengan Produk Unggulan di Surabaya Great Expo 2025

Kilasbisnis.com, Surabaya – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat d
Rabu, 13 Agu 2025 09:05 WIB

Pemprov Terbitkan SEB,Polda Jatim Dukung dan Tindak Tegas Pelanggaran Penggunaan Sound System

Kilasbisnis.com,Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Jatim) menyatakan dukungan penuh terhadap Surat Edaran Bersama (SEB) yang diterbitkan oleh Pemerintah
Selasa, 12 Agu 2025 11:00 WIB

Polda Jatim Kerahkan Tim Jatanras Ungkap Maraknya Curanmor di Lumajang

Kilasbisnis.com,Jatim  -  Maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memicu langkah cepat K
Senin, 11 Agu 2025 07:00 WIB

Launching UMKM KUCARI Dorong Kemandirian Ekonomi Desa Kalanganyar

Kilasbisnis.com, Sidoarjo – Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, mencatat langkah penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan resmi m