Kilasbisnis.com, Surabaya — Nilai transaksi perdagangan kopi Jawa Timur mencatat lonjakan signifikan pada gelaran Java Coffee Flavor Fest 2025 yang digelar Bank Indonesia (BI) Surabaya. Hingga Sabtu siang (23/8/2025), total komitmen transaksi tembus Rp55,8 miliar. Angka tersebut terdiri dari Rp33,7 miliar transaksi perdagangan dan Rp22,1 miliar pembiayaan, naik sekitar 86% dibandingkan periode tahun lalu yang hanya Rp30 miliar.
Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Ibrahim, mengatakan capaian transaksi tahun ini melampaui ekspektasi. “Target awal kami Rp40–50 miliar, namun realisasinya justru lebih tinggi. Update transaksi tambahan akan kami sampaikan segera,” ungkap Ibrahim.
Lonjakan transaksi ini menjadi bukti tingginya minat pasar terhadap kopi Jawa Timur, baik di level domestik maupun ekspor. Acara yang berlangsung di kawasan heritage Kota Lama Surabaya ini menghadirkan business matching, mempertemukan petani kopi, pelaku usaha, dan perbankan. Business matching merupakan forum strategis yang memperkuat ekosistem usaha dari hulu ke hilir, sekaligus membuka akses pembiayaan bagi pelaku UMKM.
Jawa Timur sendiri dikenal sebagai salah satu sentra produksi kopi terbesar di Indonesia, menyumbang hampir separuh produksi kopi di Pulau Jawa. Dengan tren perdagangan yang terus meningkat, provinsi ini diharapkan mampu memperkuat posisi sebagai penopang utama industri kopi nasional sekaligus memperluas akses ekspor.
Java Coffee Flavor Fest tahun ini juga menghadirkan produk cokelat, rempah, serta alat-alat kopi. Pengunjung dapat menikmati delapan varian kopi unggulan, mulai Arabika, Robusta, hingga Liberica, serta olahan rempah dan cokelat lokal.
BI menilai, Java Coffee Flavor Fest menjadi strategi penting dalam memperkuat ekosistem kopi, menghubungkan petani, pelaku usaha, dan perbankan melalui business matching, serta memperluas akses pasar ekspor. Fasilitasi ini tidak hanya mendorong transaksi perdagangan, tetapi juga meningkatkan daya saing UMKM kopi dan produk turunannya.
Dengan pencapaian tersebut, pelaku usaha dan petani kopi Jawa Timur semakin optimis menghadapi persaingan pasar global ke depan.
Editor : Redaksi