Inflasi Amrik Melandai Membawa Sentimen Positif Market, Wall Street Melonjak

Penulis: Ronald Marco – Praktisi Pasar Modal

kilasbisnis.com, Surabaya - Saham AS melonjak pada hari rabu setelah inflasi inti turun lebih dari yang diharapkan pada bulan juni, memperkuat pandangan bahwa Federal reserve dapat menghentikan kampanye pengetatan lebih cepat dari yang diharapkan. Tingkat inflasi harga konsumen inti tahunan di Amerika serikat, tidak termasuk barang-barang volatil seperti makanan dan energi, turun menjadi 4,8% pada juni 2023, terendah sejak oktober 2021, dari 5,3% pada bulan sebelumnya dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 5%. Dow jones naik sekitar 250 poin menjadi 34.548, level Tertinggi sejak november tahun lalu, dengan 3m dan goldman sachs naik hampir 2�n di antara yang berkinerja terbaik. S&p 500 menguat 0,9% Ke level 4477, level yang tidak terlihat sejak april 2022, dipimpin oleh saham di sektor discretionary konsumen,teknologi, dan real estate.

Nasdaq naik sekitar 1,2% menjadi 13.906, juga tertinggi sejak april tahun lalu. Trader dan investor saat ini menilai peluang 92% untuk Kenaikan 25bps tingkat suku bunga (fed fund rate) bulan ini, sementara peluang untuk kenaikan seperempat poin lainnya di bulan september turun menjadi 13�ri 20% sebelum rilis cpi dan di bulan november turun menjadi 26�ri 34%.

Hampir seluruh bursa global kompak menguat merespon data inflasi us yang rendah, membawa angin segar bagi market untuk bernafas setelah mengalami koreksi tajam di minggu lalu. Terpantau penutupan bursa asia mayoritas tutup di zona hijau kecuali bursa jepang nikkei yang diluar dugaan melorot tajam 0.8�n bursa shanghai turun 0.78%.

Untuk ihsg sendiri pada perdagangan hari ini cukup tangguh tutup di zona hijau pada level 6808.21 atau naik 11.29 point (0.17%) ditopang kenaikan indeks tekhnologi dan properti, semantara sektor energi menjadi lagging dengan penurunan 0.94%. Setelah mencetak hattrick kenaikan tiga hari beruntun, hari ini ihsg mencoba menguji level resistance 6815 dan gagal untuk bertahan diatas level tersebut meski tutup menguat tipis.

Eforia kenaikan bursa global dan sentimen-sentimen yang mengiringi kenaikan tersebut  membawa composite cukup tangguh pada perdagangan hari ini dengan volume perdagangan yang tercatat turun tipis dibanding perdagangan sebelumnya. Untuk top gainer hari ini diluar dugaan saham emiten perbankan mayapada bank (maya) melonjak hingga batas atas ara disusul saham bank ganesha (bgtg) naik 15.7% , wir asia (wirg) menguat 20.5�n akasha wira international (ades) 11.8%.

Sederetan stimulus data-data yang rilis pekan ini tampak sangat menggembirakan para trader dan investor yang sangat bergairah bertransaksi di bursa pekan ini. Esok hari ihsg diproyeksi masih dalam kecenderungan menguat dan kembali menguji level resistance 6815 dan mencoba ke level resistance akhir di minggu ini yaitu 6875. Sektor properti, tekhnologi dan konsumer diperkirakan akan memimpin penguatan ihsg esok.

Berikut saham-saham yang berpeluang untuk menguat esok hari berdasarkan sentimen internal dan faktor technical dan fundamental berdasarkan analisa team research marcomology :

1. Tbs energy utama (toba)

Tekoreksi 3 hari setelah kenaikan tajam ke level 500 minggu lalu, level 422 menjadi area support kuat terakhir, potensi rebound terbuka esok

Rekomendasi buy toba : 418-422 tp1: 438 tp2: 452 sl: 398

2. Wijaya karya gedung (wege)

Kenaikan sektor property dan level harga yang terpantau rendah dengan potensi rebound mid term

Rekomendasi buy wege : 96-97 tp1: 106 tp2: 112 sl: 93

3. Barito pacific tbk (brpt)

Fase konsolidasi dengan pola cup and handle dan potensi crossing stochastic

Rekomendasi buy brpt : 760 tp1 : 790 tp2: 820 sl 740

4. Saraswanti anugerah makmur tbk (samf)

Potensi akhir dari masa konsolidasi dengan area bullish mingguan

Rekomendasi buy samf: 750 tp1: 785 tp2: 910 tp3: 1030 sl: 735

5. PP persero (ptpp)

Raihan kontrak baru dalam pembangunan ikn dan kepastian anggaran yang dikucurkan memberi sentimen positif bagi ptpp

Rekomendasi buy ptpp : 590-595 tp1: 645 tp2: 670 sl: 575

Disclaimer: Ulasan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. kilasbisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Editor : Redaksi