MENU Minggu, 03 Agu 2025 17:21 WIB
x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

Rally IHSG Terhenti Sentimen Suku Bunga AS Dan Data China, ECB Kembali Kerek Suku Bunga

Penulis : Ronald Marco – Praktisi Pasar Modal

Kilasbisnis.com, Surabaya— Signal bearish IHSG akhirnya terjadi pada perdagangan kamis (27/07), setelah rally berhari-hari dan menyentuh level double top yaitu high  di bulan April, aksi profit taking dan sentimen suku bunga AS yang tercermin dari penurunan bursa AS dan Eropa maka Composite hari ini terkoreksi signifikan 51.62 point di level 6896.66 atau turun 0.74%. Tampaknya IHSG sudah terlalu lelah untuk terus mendaki dan butuh koreksi sehat sembari investor menantikan rilis kinerja emiten kuartal 2 tahun ini. Disisi lain bursa Asia mayoritas menguat sehingga anomali terjadi pada market Indonesia. Bursa Jepang Nikkei ditutup naik 0.68%, Kospi menguat 0.44% , dan Hangseng melejit .35%. Mayoritas sektor di bursa turun tajam dimotori oleh sektor energi dan sektor kesehatan yang turun lebih dari 1%. Sejauh ini tidak ada sentimen negatif dari faktor domestik dan juga sedikit tekanan dari kenaikan suku bunga AS tampak tidak terlalu mempengaruhi bursa regional pada umumnya, dapat disimpulkan penurunan bursa Indonesia cenderung oleh aksi profit taking dan langkah antisipasi investor mencermati rilis beberapa emiten yang cenderung mengalami penurunan kinerja di kuartal 2 tahun ini.

Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Kamis, kenaikan suku bunga kesembilan berturut-turut, dengan statement inflasi masih diperkirakan akan tetap terlalu tinggi untuk waktu yang terlalu lama meskipun terjadi perlambatan baru-baru ini.  Hal ini membawa tingkat operasi refinancing utama menjadi 4,25%, tertinggi sejak Oktober 2008, dan tingkat fasilitas simpanan ke tingkat tertinggi selama 22 tahun sebesar 3,75%. ECB juga telah berkomitmen untuk mengikuti "pendekatan yang bergantung pada data" untuk keputusan suku bunga di masa depan dan mengatakan bahwa suku bunga akan ditetapkan pada tingkat yang cukup ketat selama diperlukan untuk membawa inflasi kembali

ke target 2%. Sejak dimulainya siklus pengetatan bank sentral pada Juli 2022, pejabat ECB telah menerapkan kenaikan suku bunga 425 basis poin yang belum pernah terjadi sebelumnya, menandai laju pengetatan tercepat dalam sejarahnya. Sementara itu data yang rilis terbaru dari AS menunjukkan ekonomi AS masih cukup tangguh dengan PDB yang tumbuh 2.4% di triwulan ke dua dan hal ini melampaui ekspektasi pasar yaitu 1.8%. Sentimen positif ini membawa Wallstreet kembali ceria setelah mengalami pelemahan pada perdagangan rabu malam (26/07) seiring kenaikan suku bunga Fed.

Lambatnya rilis laporan kinerja emiten tampaknya dapat berdampak pada IHSG yang butuh suntikan energi semangat untuk kembali menguat, hari ini indeks masih dalam kecenderungan melemah dengan potensi menuju support area 6835. Sektor energi diharapkan dapat menahan laju penurunan seiring kenaikan harga minyak dunia yang sempat menyentuh level $80 per barrel dampak ketatnya supply dan stok cadangan minyak AS yang menipis.

Sektor tambang berbasis logam rawan mengalami koreksi terpantau penurunan tajam harga logam dunia di bursa malam ini. Saham-saham yang dapat dipantau esok hari dan memiliki peluang untuk menguat berdasarkan fundamental dan analisa tekhnikal antara lain :

1. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJBR)

Rekomendasi buy BJBR : 1215 TP1 : 1250 TP2: 1280 SL: 1190

2. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)

Rekomendasi buy BDMN : 3200 TP1: 3280 TP2: 3350 SL: 3150

3. MNC Kapital indonesia Tbk (BCAP)

Rekomendasi buy BCAP : 59 TP1: 64 TP2: 68 SL: 57

4. Tiga Pilar Sejahtera (AISA)

Rekomendasi buy AISA: 146 TP1: 151 TP2: 157 SL: 143

Disclaimer: Ulasan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. kilasbisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terbaru
Minggu, 03 Agu 2025 09:04 WIB

Artsub 2025: Ketika Monsinyur Didik Menikmati Seni, Surabaya Jadi Lebih Hangat

Kilasbisnis.com, Surabaya - Sabtu sore, Balai Pemuda Surabaya mendadak lebih ramai dari biasanya. Bukan karena ada konser dangdut atau bazar kuliner, melainkan
Minggu, 03 Agu 2025 08:59 WIB

Artsub 2025 Resmi Dibuka, Giring Ganesha Optimistis Surabaya Jadi Episentrum Seni Rupa

Kilasbisnis.com, Surabaya - Pameran seni rupa kontemporer Artsub 2025 resmi dibuka di kompleks Balai Pemuda Surabaya, Sabtu sore, 2 Agustus 2025. Wakil Menteri
Sabtu, 02 Agu 2025 13:44 WIB

Pertamina Patra Niaga Gelar UMK Academy 2025, Dorong UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing

Kilasbisnis.con, - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menggelar program UMK Academy 2025 sebagai upaya mendorong pelaku Usaha Mikro dan Kecil
Jumat, 01 Agu 2025 15:33 WIB

Pengadilan Tetapkan PT KAI Daop 8 Surabaya sebagai Pemilik Sah Rumah di Jalan Penataran No. 7

KILASBISNIS, SURABAYA -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menyambut baik putusan Pengadilan Negeri Surabaya yang menyatakan aset
Jumat, 01 Agu 2025 15:27 WIB

SIG Jaga Profitabilitas Semester I 2025 Lewat Efisiensi dan Lonjakan Ekspor

KILASBISNIS, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG berhasil menjaga profitabilitas di tengah tantangan pasar domestik sepanjang semester I 2025.
Jumat, 01 Agu 2025 15:15 WIB

Lenovo Luncurkan Ekosistem Legion Terbaru di Indonesia

KILASBISNIS, Jakarta - Lenovo resmi meluncurkan ekosistem Lenovo Legion terbaru yang didukung oleh prosesor Intel® Core™ Ultra HX di Indonesia. Produk ini di