MENU Minggu, 03 Agu 2025 17:14 WIB
x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

Harga Minyak Sentuh Rekor Tertinggi dalam 6 Bulan, IHSG Melemah dalam Sepekan

Kilasbisnis.com, Surabaya— Harga minyak mentah berjangka WTI mencapai $82 per barel pada hari Jumat dan telah mencatatkan kenaikan selama enam minggu berturut-turut. Kenaikan ini merupakan yang terpanjang sepanjang tahun ini untuk harga WTI. Kenaikan ini didorong oleh pengumuman dari Arab Saudi dan Rusia yang akan memperpanjang pemotongan pasokan sukarela hingga bulan depan. Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka akan terus memangkas produksi sebesar 1 juta barel per hari selama sebulan ke depan, sedangkan Rusia mengatakan akan mengurangi ekspor minyaknya sebesar 300.000 barel per hari pada bulan September. Sementara itu, kebijakan produksi minyak oleh OPEC+ tidak berubah dibandingkan sebelumnya. Persediaan minyak mentah di AS juga telah turun sebesar 17 juta barel dalam seminggu terakhir berkat peningkatan kilang dan ekspor minyak mentah yang kuat. Namun, meskipun turun, persediaan minyak mentah saat ini masih 1% di bawah rata-rata lima tahun. Di sisi permintaan, kekhawatiran terkait pemulihan ekonomi yang lemah di China dan sebagian besar negara Eropa tetap mempengaruhi sentimen pasar minyak.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan pada Jumat (04/08) dengan penurunan sebesar 45,235 poin atau 0,656% menjadi berada di level 6.852,842. Dalam perdagangan hari tersebut, terdapat 290 saham yang mengalami kenaikan harga, 352 saham yang mengalami penurunan harga, dan 284 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Total nilai transaksi dalam perdagangan hari tersebut mencapai Rp7,81 triliun. Beberapa saham yang mengalami kenaikan harga mencakup DSSA yang naik sebesar Rp5.000 menjadi Rp56.025 per lembar, STTP yang naik sebesar Rp1.200 menjadi Rp15.500 per lembar, dan MPRO yang naik sebesar Rp400 menjadi Rp4.360 per lembar. Sementara itu, beberapa saham yang mengalami penurunan harga mencakup DCII yang turun sebesar Rp1.450 menjadi Rp34.000 per lembar, BYAN yang turun sebesar Rp650 menjadi Rp17.650 per lembar, dan GGRM yang turun sebesar Rp500 menjadi Rp25.475 per lembar. Saham-saham yang aktif diperdagangkan pada hari tersebut meliputi MAHA sebanyak 24.344 kali dengan total nilai transaksi sebesar Rp113,4 miliar, INET sebanyak 19.458 kali dengan total nilai transaksi sebesar Rp49,5 miliar, dan GTRA sebanyak 18.426 kali dengan total nilai transaksi sebesar Rp1,25 miliar.

Penulis : Ronald Marco, Praktisi Pasar Modal

Selama pekan lalu atau awal Agustus 2023, IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,7% setelah mengalami reli selama 5 pekan pada bulan sebelumnya. Sentimen pasca-rilis kinerja kuartal II tahun ini yang mengecewakan dan sentimen regional akibat penurunan peringkat utang AS oleh Fitch Rating menjadi faktor negatif bagi IHSG dalam pekan lalu. Dalam hal teknikal, penutupan IHSG pada level 6.852 terlihat kurang baik karena gagal bertahan di atas level terendah pekan lalu, yaitu pada level 6.857. Dengan volume penjualan yang lebih tinggi daripada volume pembelian dalam pekan sebelumnya, ada kemungkinan bahwa pelemahan IHSG dapat berlanjut pada pekan kedua Agustus ini. Level support yang potensial dicapai pada pekan ini berada pada level 6.795 (support 1) dan level 6.755 (support 2). Level support penting IHSG berada pada level 6.735, jika gagal bertahan di level tersebut, kemungkinan terjadinya penurunan drastis akan semakin besar. Beberapa saham yang berpotensi menguat berdasarkan analisis Tim Riset Marcomology antara lain:

1. Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ)

Rekomendasi: Beli HAJJ di harga 148 dengan target profit 1 (TP1) di 165 dan target profit 2 (TP2) di 176 dengan stop loss (SL) di 139.

2. Avia Avian Tbk (AVIA)

Rekomendasi: Beli AVIA di harga 615 dengan TP1 di 640 dan TP2 di 660 dengan SL di 595.

3. Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS)

Rekomendasi: Beli MBSS di kisaran harga 1300-1310 dengan TP1 di 1380 dan TP2 di 1500 dengan SL di 1275.

4. Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS)

Rekomendasi: Beli BRMS di harga 172 dengan TP1 di 185 dan TP2 di 197 dengan SL di 164.

Catatan: Jika terdapat perbedaan antara rekomendasi saham dengan data aktual, silakan merujuk pada sumber yang terpercaya sebelum melakukan investasi.

Berita Terbaru
Minggu, 03 Agu 2025 09:04 WIB

Artsub 2025: Ketika Monsinyur Didik Menikmati Seni, Surabaya Jadi Lebih Hangat

Kilasbisnis.com, Surabaya - Sabtu sore, Balai Pemuda Surabaya mendadak lebih ramai dari biasanya. Bukan karena ada konser dangdut atau bazar kuliner, melainkan
Minggu, 03 Agu 2025 08:59 WIB

Artsub 2025 Resmi Dibuka, Giring Ganesha Optimistis Surabaya Jadi Episentrum Seni Rupa

Kilasbisnis.com, Surabaya - Pameran seni rupa kontemporer Artsub 2025 resmi dibuka di kompleks Balai Pemuda Surabaya, Sabtu sore, 2 Agustus 2025. Wakil Menteri
Sabtu, 02 Agu 2025 13:44 WIB

Pertamina Patra Niaga Gelar UMK Academy 2025, Dorong UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing

Kilasbisnis.con, - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menggelar program UMK Academy 2025 sebagai upaya mendorong pelaku Usaha Mikro dan Kecil
Jumat, 01 Agu 2025 15:33 WIB

Pengadilan Tetapkan PT KAI Daop 8 Surabaya sebagai Pemilik Sah Rumah di Jalan Penataran No. 7

KILASBISNIS, SURABAYA -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menyambut baik putusan Pengadilan Negeri Surabaya yang menyatakan aset
Jumat, 01 Agu 2025 15:27 WIB

SIG Jaga Profitabilitas Semester I 2025 Lewat Efisiensi dan Lonjakan Ekspor

KILASBISNIS, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG berhasil menjaga profitabilitas di tengah tantangan pasar domestik sepanjang semester I 2025.
Jumat, 01 Agu 2025 15:15 WIB

Lenovo Luncurkan Ekosistem Legion Terbaru di Indonesia

KILASBISNIS, Jakarta - Lenovo resmi meluncurkan ekosistem Lenovo Legion terbaru yang didukung oleh prosesor Intel® Core™ Ultra HX di Indonesia. Produk ini di