Sumber gambar: Pexel.com
Kilasbisis.com, Surabaya – Rilis data PDB pekan ini dan rilis data penjualan ritel hari ini yang menunjukkan trend positif tampaknya tidak terlalu menjadi alasan kuat trader dan investor untuk mendorong IHSG menguat. Hari ini Composites ditutup menguat tipis di level 6875.11 atau naik 6.30 point (0.09%).
Sebanyak 294 saham mengalami kenaikan harga sedangkan 385 saham mengalami penurunan harga 267 saham tak mengalami perubahan harga dengan nilai transaksi Rp8,75 triliun.Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya GOTO sebanyak 76.152 kali senilai Rp828,1 miliar kemudian INET sebanyak 37.868 kali senilai Rp101,1 miliar dan PBRX sebanyak 34.398 kali senilai Rp802,3 juta. Pemberat market hari ini disponsori oleh anjloknya saham GOTO(-10.6%), GGRM(-2%), SMGR(-2.6%) dengan penahan indeks pada saham-saham sektor perbankan antara lain BBCA(+2.2%), BBRI (+1.3%), BBNI(+1.7%). Top gainer dipimpin oleh saham CYBR yang baru saja IPO kemarin dengan kenaikan +34.8%, BCIC(+13.3%), OASA (+14%) dan top loser GTRA(-14.5%), FOLK(-14.4%), PPRI(-14.3%).
Penjualan ritel di Indonesia melonjak 7,9 persen yoy di bulan Juni 2023, pulih tajam dari penurunan 4,5 persen di bulan sebelumnya. Ini adalah pertumbuhan tercepat dalam perdagangan ritel sejak April 2022, didorong oleh rebound penjualan makanan (12,0% vs -2,7% di bulan Mei) dan bahan bakar (0,2% vs -8,4%), di tengah kenaikan penjualan pakaian yang lebih cepat (15,0% vs 7,1%), karena konsumsi menguat di tengah musim liburan bagi pelajar. Selain itu, penjualan barang budaya & rekreasi turun lebih sedikit (-0,9% vs -6,6%), informasi & komunikasi (-16,3% vs -25,3%), dan peralatan rumah tangga (-6,9% vs -8,4%). Sementara penjualan suku cadang & aksesoris otomotif terus turun (-5,2% vs -1,2%).
Secara bulanan, penjualan ritel menyusut 0,3% di bulan Juni, penurunan bulan kedua berturut-turut, menyusul penurunan 8,0% di bulan Mei. Sementara itu data yang rilis hari ini penjualan sepeda motor di Indonesia naik 45,6 persen year-on-year menjadi 475,4 ribu unit pada Juli 2023, turun tajam dari lonjakan 66,6% pada bulan sebelumnya, karena permintaan domestik kembali normal setelah perayaan Idul Fitri. Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, penjualan motor tumbuh sebesar 44,4 persen menjadi 2,7 juta unit dari periode yang sama tahun 2022 karena berkurangnya kekurangan microchip. Gabungan Industri Sepeda Motor Indonesia perkirakan penjualan domestik naik menjadi sekitar 5,6 - 5,8 juta unit pada 2023.
Penulis : Ronald Marco, Praktisi Pasar Modal
Data inflasi Tiongkok juga rilis hari ini dengan inflasi yoy turun -0.3�n inflasi mom mengalami kenaikan 0.2% serta rebound pada indeks harga produsen sebesar -4.4% dibanding bulan Juli lalu yaitu -5.4%. Hal ini menunjukkan inflasi Tiongkok mulai bergerak naik setelah sempat mengalami penurunan selama 6 bulan terakhir.
Market regional terbaca bervariasi dengan kenaikan di bursa Hongkong dengan Hanseng naik 0.32% diikuti Kospi menguat tajam 1.21�n koreksi penurunan pada bursa Jepang Nikkei -053�n bursa China daratan SSEC anjlok 0.49%. Investor cenderung untuk menunggu dan memperhatikan data inflasi AS yang akan rilis kamis malam dengan prediksi tidak ada perubahan signifkan pada tingkat inflasi AS yang harapannya The Fed tetap menahan laju kenaikan suku bunga agar ekonomi dapat bergerak kembali. Begitupula data CPI (Consumer Price Index) dan data ketenagakerjaan yang turut rilis.
IHSG sendiri bergerak konsolidasi dengan kecenderungan masih menyimpan energi kuat untuk bergerak naik selama diatas area support mingguan terkuat pada level 6850. Meski ditutup menguat tipis akan tetapi volume tampak menunjukkan power yang cukup kuat dibandingkan volume sepekan terakhir. Sektor perbankan dan industri diyakini akan menjadi penopang kuat indeks pekan ini. berikut saham-saham yang memiliki potensi untuk menguat hari ini :
1. Medco Energi International Tbk (MEDC)
Rekomendasi buy MEDC: 1050 TP1: 1100 TP2: 1145 SL: 1035
2. Resoruces Alam Indonesia Tbk (KKGI)
Rekomendasi buy KKGI: 482 TP1: 505 TP2: 520 SL : 470
3. Sat Nusapersada Tbk (PTSN)
Rekomendasi buy PTSN : 242 TP1: 256 TP2: 270 SL: 228
4. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP)
Rekomendasi buy ISSP: 284 TP1: 296 TP2: 310 SL: 276
5. Total Bangun Persada Tbk (TOTL)
Rekomendasi buy TOTL : 358 TP1: 368 TP2: 380 SL: 348
Disclaimer: Ulasan ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. kilasbisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Editor : Redaksi