Deklarasi Mahasiswa Baru dan Catatan MURI Warnai PKKMB UNESA

kilasbisnis.com

Kilasbisnis.com, Surabaya— Deklarasi Mahasiswa Baru Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam menolak narkoba, perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi menjadi sorotan dalam upacara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023. Dalam deklarasi yang melibatkan sekitar 23 ribu mahasiswa baru dan lama, UNESA menegaskan komitmennya untuk melindungi generasi bangsa dan lingkungan akademik dari segala bentuk tindakan merusak. Deklarasi tersebut juga mencatatkan UNESA sebagai kampus pemrakarsa dan penyelenggara deklarasi terbanyak dalam sejarah Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., dan Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol. Mohamad Aris Purnomo, memimpin deklarasi tersebut yang diikuti serentak oleh seluruh sivitas akademik UNESA, termasuk mahasiswa baru yang hadir secara offline dan online melalui video.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Menangis Dengar Kisah Siswa Sekolah Rakyat Unesa Surabaya

"Kami menolak dan menyatakan perang terhadap segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Kami mendukung upaya BNN menuju Indonesia yang bersih narkoba. Komitmen kami adalah menjadikan UNESA sebagai kampus yang bersinar (bersih narkoba; red)," tandas rektor UNESA usai acara.

Selanjutnya, Cak Hasan, menyatakan bahwa video deklarasi tersebut akan menjadi media edukasi bagi sivitas akademika dan masyarakat melalui media sosial, agar berani menolak dan tidak mendekatkan diri pada hal-hal yang berkaitan dengan narkoba, perundungan, kekerasan, dan intoleransi. Karena semua hal tersebut sangat membahayakan masa depan generasi dan bangsa Indonesia.

Pihak UNESA bersama BNNP Jatim tidak berhenti hanya pada deklarasi tersebut. Mereka berkomitmen untuk terus melaksanakan kerja sama berkelanjutan, seperti melakukan edukasi atau pencegahan narkoba baik di kampus maupun masyarakat. "Apalagi, kerja sama kami sudah terjalin sejak lama dalam upaya pencegahan narkoba dan kegiatan lainnya," ucap Cak Hasan.

Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol. Mohamad Aris Purnomo, mengapresiasi upaya UNESA dalam melakukan deklarasi tersebut. Menurutnya, itu merupakan bagian penting untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap almamater dan kesadaran untuk ikut serta dalam upaya edukasi antinarkoba di lingkungan kampus.

Baca juga: Mensos Gus Ipul Tinjau MPLS dan Fasilitas Sekolah Rakyat Unesa Surabaya

"Tren penyebaran narkoba saat ini adalah melalui media sosial. Hal ini menjadi perhatian khusus, karena melibatkan generasi milenial dan gen-z. Oleh karena itu, kami gencar melakukan upaya pencegahan dan edukasi di ranah digital dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan seperti UNESA," beber jenderal bintang satu itu.

Dia menambahkan, BNNP Jatim bersama UNESA juga akan rutin mengadakan edukasi dan sosialisasi, termasuk melakukan tes urine secara berkelanjutan terhadap seluruh sivitas akademika UNESA, mulai dari rektor, pejabat, dosen, tendik hingga mahasiswa. Bahkan hal tersebut sudah dilakukan beberapa kali dan akan terus dilanjutkan ke depan.

Deklarasi tersebut mencatatkan UNESA di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kampus pemrakarsa dan penyelenggara deklarasi antinarkoba, antiperundungan, antikekerasan seksual, dan anti-intoleransi oleh mahasiswa baru terbanyak.

Baca juga: Vinda Maya, Doktor Baru Unesa yang Meneliti Komunikasi Krisis Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus

Perwakilan MURI, Sri Widayati, mengungkapkan bahwa ini merupakan kali kedelapan UNESA mencatat rekor. Sebelumnya, banyak rekor yang telah diraih, mulai dari kerja sama dengan yayasan pendidikan hingga flashmob tari remo terbanyak.

"Hari ini kita menyaksikan kegiatan yang spektakuler berupa deklarasi yang melibatkan banyak mahasiswa baru dengan jumlah terbanyak. Kegiatan ini kami catat di MURI sebagai rekor yang ke-11.145," ucap Sri Widayati dalam sesi wawancara usai kegiatan. [Sac]

Editor : Sekar Arum Catur

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru