Kilasbisnis.com, Tanggerang - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan dan peningkatan daya saing UMKM binaan ke tingkat global. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan ini berpartisipasi dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 15–19 Oktober 2025.
Pertamina Bawa 10 UMKM Unggulan ke Trade Expo Indonesia 2025
Dalam pameran berskala internasional tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menghadirkan 10 mitra binaan unggulan*dari berbagai sektor, di antaranya Sambel Ning Niniek, Timtim Natural Estusae, Bali Honey, Denara Duta Mandiri, Mutiara Gitbay, Batik Sumber Arafat, Bali Pure, Pertenunan Astini, Legend Tren, dan Koffiku.
Produk yang ditampilkan meliputi makanan dan minuman olahan, produk kecantikan alami, fashion, hingga kerajinan tangan tradisional. Selama lima hari pameran, total transaksi yang dibukukan para mitra binaan menembus Rp3,7 miliar, terdiri atas penjualan ritel dan komitmen ekspor.
Sebanyak delapan nota kesepahaman (MoU) berhasil ditandatangani antara UMKM binaan Pertamina dengan pembeli internasional. Langkah ini memperkuat posisi UMKM Indonesia di rantai perdagangan global sekaligus membuka peluang ekspor baru yang berkelanjutan.
Koffiku dan Legend Tren Catat Kesepakatan Ekspor
Salah satu capaian menonjol datang dari Koffiku, UMKM asal Jawa Timur yang bergerak di bidang kopi premium. Melalui TEI 2025, Koffiku menandatangani MoU dengan pembeli asal India senilai US$32.500. Nilai itu diharapkan menjadi langkah awal menuju ekspor berkelanjutan dalam volume lebih besar.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus yang telah memfasilitasi kami ikut dalam Trade Expo Indonesia. Melalui ajang ini, kami bisa memperkenalkan kopi lokal ke pasar internasional dan menandatangani MoU dengan buyer asal India. Ini langkah besar bagi kami untuk membuka peluang ekspor lebih luas ke depan,” ujar Silvi, pemilik Koffiku.
Selain Koffiku, Legend Tren, produsen minuman tradisional legen khas Jawa Timur, juga berhasil menjalin kesepakatan ekspor dengan pembeli asal Jepang. Sementara Sambel Ning Niniek menarik minat buyer asal Hong Kong berkat cita rasa autentik sambal khas Nusantara.
Partisipasi para pelaku usaha ini tidak hanya memperluas akses pasar, tetapi juga memperkuat posisi produk lokal di kancah perdagangan global.
Pertamina Dorong UMKM Naik Kelas
Dalam kesempatan terpisah, Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, menyampaikan apresiasi atas capaian para mitra binaan yang mampu menembus pasar internasional.
“Kami sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras para mitra binaan yang terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Keberhasilan ini merupakan hasil nyata dari pendampingan berkelanjutan melalui program UMK Academy Pertamina. Kami berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar naik kelas, berdaya saing global, dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ujar Ahad.
Sinergi Korporasi dan UMKM
Partisipasi Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus di TEI 2025 menjadi bukti sinergi nyata antara sektor korporasi dan pelaku UMKM dalam membangun ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui pelatihan manajemen, peningkatan kapasitas produksi, serta fasilitasi promosi dan pembiayaan, Pertamina memastikan mitra binaannya memiliki daya saing dan keberlanjutan usaha jangka panjang.
TEI 2025 Usung Tema “Sustainable Trade for Global Resilience”
Trade Expo Indonesia merupakan pameran dagang terbesar di Tanah Air yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI. Tahun ini, TEI 2025 mengusung tema "Sustainable Trade for Global Resilience” dan diikuti ribuan pelaku usaha dari berbagai sektor industri.
Dengan hasil yang diraih dalam ajang ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus optimistis produk-produk unggulan mitra binaannya akan semakin dikenal di pasar internasional, sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan potensi produk lokal berkualitas tinggi.
Editor : Redaksi