MENU Senin, 04 Agu 2025 06:03 WIB
x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Mencapai 5,24 Persen, Tertinggi di Kuartal II-2023

KilasBisnis.Com, Surabaya  Jawa Timur mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal II-2023, mencapai 5,24 persen, mengalahkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17 persen. Data tersebut disampaikan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur dalam acara Bincang Bareng Media (BBM) Selasa (8/8/ 2023). Provinsi ini juga menjadi kontributor terbesar kedua dalam perekonomian Indonesia setelah DKI Jakarta, dengan peran mencapai 14,45 persen. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini didorong oleh konsumsi rumah tangga yang stabil, tingginya aktivitas perjalanan wisatawan, serta keberlanjutan investasi di Jawa Timur.

Kinerja perekonomian Jawa Timur pada kuartal II-2023 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 5,24 persen dalam basis tahunan (year on year / y-on-y). Angka ini mengalahkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,17 persen. Juga, terdapat akselerasi pertumbuhan jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yakni kuartal I-2023, yang mencapai 4,96 persen.

Data menunjukkan bahwa ekonomi Jawa Timur mengalami akselerasi pertumbuhan yang tertinggi di antara seluruh provinsi di Pulau Jawa. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023 dalam basis perbandingan dengan kuartal sebelumnya (quarter to quarter / qtq) mencapai 2,66 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tercatat sebesar 2,08 persen, Jawa Tengah mencapai 1,61 persen, DKI Jakarta sebesar 1,25 persen, Banten sebesar 1,11 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,90 persen.

Di tengah situasi perekonomian global yang melambat dan menurunnya permintaan global, pertumbuhan solid ekonomi Jawa Timur sebesar 5,24 persen menunjukkan kekuatan permintaan domestik. Hal ini sejalan dengan kinerja positif dalam konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan investasi. Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 Jawa Timur didorong oleh kenaikan konsumsi rumah tangga sebesar 5,1 persen (year on year / yoy) yang memberikan kontribusi sebesar 61,23 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur. Konsumsi rumah tangga yang tetap stabil didukung oleh tingkat inflasi yang terkendali, faktor musiman yang cocok dengan bulan Ramadan dan Idul Fitri pada April 2023, serta tingginya aktivitas perjalanan wisatawan dalam negeri di Jawa Timur.

Selain itu, konsumsi pemerintah juga mengalami peningkatan seiring dengan kenaikan belanja pegawai Aparatur Sipil Negara (THR dan gaji ke-13) serta belanja barang dan jasa yang sesuai dengan momen Hari Raya Idul Fitri.

Investasi di Jawa Timur juga menunjukkan tren yang positif. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi meningkat sebesar 6,43 persen (yoy), memberikan kontribusi sebesar 26,44 persen terhadap PDRB Jawa Timur. Perbaikan dalam hal investasi utamanya didorong oleh kelanjutan Proyek Strategis Nasional, proyek berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2019, serta proyek swasta dan proyek daerah yang berlangsung pada tahun 2023. Selain itu, terjadi peningkatan investasi dari perusahaan domestik yang sejalan dengan potensi kenaikan permintaan dalam negeri. Hal ini menandakan bahwa Jawa Timur menawarkan iklim investasi yang kondusif bagi para investor. Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Doddy Zulverdi, Akselerasi investasi di Jawa Timur didukung oleh tingginya likuiditas di kalangan perusahaan.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Doddy Zulverdi dalam BBM Selasa (8/8/2023).

“Likuiditas yang cukup baik di kalangan perusahaan mendorong korporasi menggunakan dana internal di dalam berinvestasi,” ujar Doddy.

Tidak hanya itu, sektor perbankan juga menunjukkan kinerja yang positif. Pada Triwulan II-2023, kinerja intermediasi perbankan di Jawa Timur tetap terjaga dengan meningkatnya kredit baik pada korporasi maupun ritel. Hal ini berkaitan dengan penurunan suku bunga kredit perbankan serta perbaikan risiko kredit pada Triwulan II-2023. Risiko kredit terpantau semakin membaik dan berada di bawah batas ambang (5%), sementara Rasio Moneter Internasional perbankan juga tetap terjaga (rentang RMI 80% - 92%). Seluruh hal ini turut mendukung akselerasi investasi di Jawa Timur.

Pertumbuhan ekonomi yang mencatat akselerasi di Jawa Timur serta keberlanjutan investasi menunjukkan daya tahan yang kuat dalam menghadapi perkembangan ekonomi global yang sulit. Hal ini menandakan Jawa Timur sebagai salah satu lokomotif utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional. (Nik)

Berita Terbaru
Minggu, 03 Agu 2025 09:04 WIB

Artsub 2025: Ketika Monsinyur Didik Menikmati Seni, Surabaya Jadi Lebih Hangat

Kilasbisnis.com, Surabaya - Sabtu sore, Balai Pemuda Surabaya mendadak lebih ramai dari biasanya. Bukan karena ada konser dangdut atau bazar kuliner, melainkan
Minggu, 03 Agu 2025 08:59 WIB

Artsub 2025 Resmi Dibuka, Giring Ganesha Optimistis Surabaya Jadi Episentrum Seni Rupa

Kilasbisnis.com, Surabaya - Pameran seni rupa kontemporer Artsub 2025 resmi dibuka di kompleks Balai Pemuda Surabaya, Sabtu sore, 2 Agustus 2025. Wakil Menteri
Sabtu, 02 Agu 2025 13:44 WIB

Pertamina Patra Niaga Gelar UMK Academy 2025, Dorong UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing

Kilasbisnis.con, - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menggelar program UMK Academy 2025 sebagai upaya mendorong pelaku Usaha Mikro dan Kecil
Jumat, 01 Agu 2025 15:33 WIB

Pengadilan Tetapkan PT KAI Daop 8 Surabaya sebagai Pemilik Sah Rumah di Jalan Penataran No. 7

KILASBISNIS, SURABAYA -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menyambut baik putusan Pengadilan Negeri Surabaya yang menyatakan aset
Jumat, 01 Agu 2025 15:27 WIB

SIG Jaga Profitabilitas Semester I 2025 Lewat Efisiensi dan Lonjakan Ekspor

KILASBISNIS, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG berhasil menjaga profitabilitas di tengah tantangan pasar domestik sepanjang semester I 2025.
Jumat, 01 Agu 2025 15:15 WIB

Lenovo Luncurkan Ekosistem Legion Terbaru di Indonesia

KILASBISNIS, Jakarta - Lenovo resmi meluncurkan ekosistem Lenovo Legion terbaru yang didukung oleh prosesor Intel® Core™ Ultra HX di Indonesia. Produk ini di