MDKA Catat Pertumbuhan Signifikan dan Pencapaian Proyek Strategis 2024

Reporter : Ardhia Putri

Kilasbisnis.com, Jakarta - PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX: MDKA) telah mengumumkan hasil keuangan yang mengesankan untuk tahun fiskal 2024. Sepanjang tahun tersebut, perusahaan mencatatkan pertumbuhan kuat, khususnya di segmen nikel, serta pencapaian penting dalam berbagai proyek strategis.

Peningkatan Kinerja Keuangan

Merdeka melaporkan pendapatan terkonsolidasi sebesar $2,24 miliar, meningkat 31% secara tahunan. Sementara EBITDA mencapai $329 juta, naik 36�ri tahun sebelumnya. Prestasi ini sebagian besar didorong oleh unit usaha PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX: MBMA) dan harga emas yang tetap tinggi.

Pertumbuhan Substansial dalam Sektor Nikel

Unit usaha nikel Merdeka, PT Merdeka Battery Materials, mencatat lonjakan signifikan produksi di Tambang PT Sulawesi Cahaya Mineral (Tambang SCM). Produksi limonit meningkat menjadi 10,1 juta metrik ton basah, melonjak 150% YoY, dan saprolit mencapai 4,9 juta metrik ton basah, naik 110�ri tahun lalu. Smelter MBMA juga mencetak peningkatan produksi, dengan 82.161 ton nickel pig iron (NPI) dan 50.315 ton High Grade Nickel Matte (HGNM), masing-masing naik 26�n 66�ri tahun sebelumnya.

Langkah Strategis dalam Ekspansi Nikel

Pencapaian strategis lainnya melibatkan PT ESG New Energy Material, perusahaan patungan antara MBMA dan GEM Co., Ltd. Pada Februari 2025, PT ESG memperoleh Izin Usaha Industri (IUI), diikuti dengan penjualan komersial pertama sebesar 8.500 metrik ton mixed hydroxide precipitate (MHP) pada Maret 2025. Ini menandai langkah maju signifikan dalam ekspansi hilirisasi nikel Merdeka.

Perkembangan Proyek Lainnya

Proyek Acid Iron Metal (AIM) oleh PT Merdeka Tsingshan Indonesia menunjukkan kemajuan dengan penyelesaian komisioning komponen utama. Sementara itu, di Proyek Emas Pani, konstruksi mencapai 33% pada akhir 2024, dengan penargetan penuangan emas pertama pada awal 2026.

Di Proyek Tembaga Tujuh Bukit, terdapat pembaruan estimasi sumber daya terindikasi dengan peningkatan signifikan. Merdeka akan merilis studi pra-kelayakan terbaru pada kuartal kedua 2025.

Pandangan Manajemen

Albert Saputro, Presiden Direktur Merdeka, menyatakan: "Kami mencatat pertumbuhan solid dalam setiap lini bisnis utama, ditopang kemajuan proyek strategis. Kami berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan. Dengan pencapaian besar di depan mata, kami optimis terhadap keberhasilan berkelanjutan."

Komitmen Keberlanjutan

Merdeka menegaskan kembali komitmennya terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Upaya ini bertujuan menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan dan memperkuat posisi perusahaan di pasar.

Editor : Ardhia Putri

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru