Pandora Box Nightmare Festival 2025: Surabaya, Ketika Horor Jadi Ruang Kreatif

Reporter : Ardhia Putri

Antrean makin panjang, detak jantung makin kencang. Siap-siap melangkah ke RSUD Astamaya—rumah sakit astral, tempat keberanian diuji dan cerita baru dimulai. (Sumber Foto : Istimewa)


Kilasbisnis.com, Surabaya - Surabaya, kota yang tak pernah kehabisan akal untuk membuat warganya berani—atau setidaknya, pura-pura berani. Kali ini, keberanian diuji bukan di jalanan, bukan di balapan liar, tapi di lorong-lorong gelap Marvell City Mall. Pandora Box Nightmare Festival kembali hadir di Surabaya. Kali ini, bukan sekadar festival biasa. Ada aroma mistis yang menyelinap di antara lorong-lorong Marvell City Mall, sejak 25 Juli hingga 31 Agustus 2025.

Tema tahun ini: “Dunia Astral: I See You Too.” Bukan hanya menakut-nakuti, tapi juga mengajak siapa saja yang berani, untuk mencari jasadnya sendiri di dunia lain. Tidak mudah. Tidak semua pulang dengan cerita yang sama. Ada yang tertawa, ada yang menjerit, ada pula yang diam-diam menyesal masuk ke dalam.

"Ini lebih seru dari tahun sebelumnya. durasinya lebih lama. tadi kita berdua tapi digabung dengan orang lainnya. jadi kami masuk berempat dan seru banget. Selain harus berperang dengan rasa takut, juga harus menyelesaikan sebuah misi agar bisa keluar dari rumah sakit astral ini," terang dini, salah satu pengunjung.

Masuk ke wahana RSUD Astamaya, tak bisa sembarangan. Hanya enam orang sekali jalan. Di balik pintu, dunia astral menunggu.  Bukan hanya menakut-nakuti, tapi juga mengajak pengunjung untuk menyelesaikan sebuah misi agar mereka yang terjebak dalam rumah sakit Astral tersebut, bisa bebas keluar.  Ada yang keluar tertawa, ada yang menjerit, ada pula yang diam-diam menyesal sudah masuk.

Salah satu wahana uji keberanian dan kecerdasan untuk menemukan harta terpendam. (Sumber Foto: ateape)

Billy, inisiator  Pandora Box, menjelaskan, saat pengunjung berada di rumah hantu, mereka akan mengalami pengalam menyeramkan yang lebih nyata tanpa  para hantu menyentuh pengunjung.

“Kami ingin menghadirkan pengalaman horor yang berbeda. Desain wahana dan durasinya kami buat lebih panjang, lebih detail. Bukan sekadar jump scare, tapi sensasi seperti di film—diwujudkan nyata.”

Bagi yang ingin sensasi berbeda, Enigma Box menawarkan “Museum Heist.” Di sini, bukan sekadar adu nyali, tapi juga adu strategi. Tugasnya sederhana—menukar permata asli dengan imitasi, tanpa ketahuan. Tapi, siapa bilang sederhana itu mudah?

Andrian, penggagas Enigma Box, menegaskan, “Di sini, horor bukan cuma soal takut. Tapi juga strategi dan kecerdikan.”

Namun bagi yang tak suka horor, ada Predator Land, wahana airsoftgun yang penuh adrenalin, tanpa hantu. Atau Kotakatik, puzzle dengan hadiah uang tunai sejuta rupiah bagi yang berhasil membuka peti harta karun. Game Station dan Gypsy Lounge juga siap menampung mereka yang ingin sekadar melepas penat atau mencoba ramalan tarot.

Mengintip masa depan di tengah kegelapan. Di Gypsy Lounge, kartu tarot siap membisikkan rahasia hidupmu. (Sumber foto: Istimewa)

Untuk menikmati berbagai wahana ini, harga tiket weekdays adalah Rp50.000 dan weekend Rp60.000. Tiket bisa dibeli secara online atau scan QRIS di lokasi. Syaratnya, minimal usia lima tahun—tentu saja dengan pendampingan orang tua. Satu kelompok, enam sampai delapan orang. Lebih ramai, lebih seru. Lebih menegangkan.

Di balik semua keriuhan itu, ada satu harapan.  “Kami ingin Marvell City Mall bukan sekadar tempat belanja. Pandora Box ini kami harapkan jadi pusat kreativitas anak muda Surabaya. Tempat berkumpul, berkreasi, dan menyalurkan bakat,” ujar Silvia, Marketing Manager Marvell City Mall.

Pandora Box Nightmare Festival bukan sekadar rumah hantu. Ini panggung bagi komunitas, kreativitas, dan cerita-cerita baru di Surabaya. Di balik setiap wahana, ada ruang untuk menantang diri sendiri—atau justru kehilangan arah di dunia lain. Tahun ini, Pandora Box menargetkan  30.000 pengunjung selama 38 hari. Di Surabaya, keberanian dan kreativitas selalu menemukan panggungnya—bahkan di tengah gelap dan suara jeritan. Pandora Box Nightmare Festival 2025: di sini, ketakutan bukan untuk dihindari, tapi untuk dirayakan bersama. (Nik)

Editor : Ardhia Putri

Umum
Berita Populer
Berita Terbaru