Kilasbisnis.com, Surabaya — Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menegaskan komitmennya terhadap penyandang disabilitas dengan meluncurkan aplikasi peringatan dini tsunami bernama 'Joko Tingkir'. Aplikasi ini dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan penyandang tunanetra.
Tim peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unesa, yang dipimpin oleh Prof. Madlazim, bersama Prof. Tjipto Prastowo dan Muhammad Nurul Fahmi, mengembangkan aplikasi berbasis Android ini dengan prinsip kesederhanaan dan inklusivitas.
Baca juga: Mensos Gus Ipul Menangis Dengar Kisah Siswa Sekolah Rakyat Unesa Surabaya
Prof. Madlazim menjelaskan bahwa 'Joko Tingkir' menampilkan elemen visual kontras dan mendukung navigasi berbasis suara, sehingga ramah bagi pengguna dengan sisa penglihatan maupun tunanetra total. "Aplikasi ini merupakan pengembangan dari model sebelumnya yang belum mengakomodasi kebutuhan teman-teman disabilitas," ujarnya, Rabu, 6 Agustus 2025.
Baca juga: Mensos Gus Ipul Tinjau MPLS dan Fasilitas Sekolah Rakyat Unesa Surabaya
Aplikasi ini memberikan informasi real-time tentang gempa dan potensi tsunami melalui notifikasi suara, getaran, dan tampilan visual. Data gempa diambil dari layanan FDSNWS, yang mencakup informasi detail mengenai lokasi, magnitudo, dan kedalaman gempa.
Tjipto Prastowo menambahkan bahwa aplikasi ini juga memberikan edukasi bencana yang inklusif dan telah diuji coba dengan melibatkan penyandang tunanetra. "Ke depan, pengembangan terbaru yang ramah disabilitas akan diupdate di Play Store," katanya.
Baca juga: Vinda Maya, Doktor Baru Unesa yang Meneliti Komunikasi Krisis Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus
Riset ini didukung oleh BMKG dan akan dipublikasikan di jurnal Eureka: Physics and Engineering pada November 2025. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan kelompok rentan dan menjembatani kesenjangan akses informasi selama bencana.
Editor : Redaksi