Kilasbisnis.com, Jakarta - Industri asuransi komersial mencatat kinerja positif sepanjang 2025. Aset dan premi yang tumbuh menunjukkan ketahanan sektor ini di tengah gejolak ekonomi global dan perlambatan domestik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tren tersebut menandakan industri asuransi nasional masih solid dan mampu menjaga kepercayaan masyarakat.
Hingga September 2025, industri asuransi komersial mencatat total aset sebesar Rp958,54 triliun, naik 3,91 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, aset industri asuransi nasional mencapai Rp1.181,21 triliun atau tumbuh 3,39 persen secara tahunan.
Dari sisi pendapatan, total premi asuransi komersial mencapai Rp246,34 triliun, naik tipis 0,38 persen dibanding tahun sebelumnya. Premi asuransi jiwa tercatat Rp132,85 triliun, turun 2,06 persen, sementara premi asuransi umum dan reasuransi naik 3,38 persen menjadi Rp113,49 triliun.
OJK menyebut kondisi permodalan industri asuransi komersial tetap kuat. Rasio kecukupan modal atau Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa mencapai 481,94 persen, sedangkan asuransi umum dan reasuransi berada di level 326,38 persen. Angka ini jauh di atas batas minimum yang ditetapkan regulator, yaitu 120 persen.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi, mengatakan kekuatan modal menjadi penopang utama bagi industri untuk menjaga kepercayaan publik dan memenuhi kewajiban kepada pemegang polis.
“Kondisi permodalan yang kuat menjadi fondasi penting bagi industri asuransi komersial untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat perlindungan konsumen,” kata Ismail dalam keterangan tertulis.
Meski kinerja industri masih positif, sektor asuransi jiwa menghadapi tekanan akibat perubahan perilaku konsumen dan melambatnya penjualan produk unit link. Sebaliknya, pertumbuhan pada asuransi umum dan reasuransi menunjukkan meningkatnya kebutuhan perlindungan aset dan bisnis.
Ismail menambahkan, OJK akan terus mendorong transformasi digital, penguatan tata kelola, serta inovasi produk agar industri asuransi komersial bisa menjangkau lebih banyak masyarakat dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar yang terus berubah.
Editor : Redaksi