Buruh Jawa Timur Tuntut Reformasi Ketenagakerjaan dan Penghapusan Outsourcing

Reporter : Feri Saputra

Kilasbisnis.com, Surabaya - Ribuan buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur, yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), mulai bergerak menunju Kantor Gubernur Jawa Timur, di Jalan Pahlawan Surabaya.

Aksi yang diikuti kurang lebih 3.000 buruh dari berbagai kawasan industri, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, hingga Jember dan Tuban, akan menduduki Kantor Gubernur Jatim. Sebelumnya, para buruh menggelar teaterikal yang menggambarkan kondisi negara saat ini.

Nuruddin Hidayat Wakil Sekretaris DPW FSPMI Provinsi Jawa Timur menjelaskan, aksi akan difokuskan di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya.

"Aksi demonstrasi dipusatkan di Kantor Gubernur Jatim. Massa yang datang dari berbagai daerah berkumpul di depan CITO Mal Jalan Ahmad Yani, ada teaterikal fan selanjutnya menuju Kantor Gubernur Jatim, kata Nuruddin Hidayat, Kamis (28/8/2025).

Aksi serentak buruh tersebut membawa enam tuntutan utama secara nasional antara lain hapus outsourcing dan tolak upah murah (HOSTUM), dimana para buruh juga meminta penyelesaian atas kasus buruh outsourcing di PT Pradha Karya Perkasa, Mojokerto dan menuntut kenaikan upah 2026 sebesar 8,5% hingga 10,5%.

"Selanjutnya, cegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan membentuk Satgas PHK. Tuntutan selanjutnya mengenai reformasi pajak perburuhan dengan menaikkan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) jadi Rp 7,5 juta/bulan. Lalu hapus pajak atas pesangon, THR, JHT, dan diskriminasi pajak terhadap perempuan menikah," jelas Nuruddin Hidayat.

"Kemudian sahkan RUU Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law, berantas korupsi dengan segera mengesahkan RUU Perampasan Aset, dan revisi undang-undang pemilu sebagaimana Putusan Mahkamah Konstitusi yang kami sebut sebagai Redesign Sistem Pemilu 2029, hingga pengusulan Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Pahlawan Nasional," tambah Nuruddin.

Dalam teaterikal, terang Nuruddin, adalah sebuah sindiran terhadap pemerintah yang semangat menarik pajak, namun uangnya malah dikorupsi.

"Yang jelas teaterikal ini sebuah sindirian terhadap pemerintah yang semangay menaik pajak namun uangnya malah dikorupsi. Terakhir Wamenaker sangat miris sekali. Sertifikasi K3 untuk keselamatan buruh inipun jug dikorupsi oleh mereka," tegasnya.

Buruh berjajar mengenakan topeng wajah Menteri Keuangan Sri Mulayani yang bertuliskan monster. Ada juga tiga keranda bertuliskan "Matinya Hati Nurani Pejabat" dan Matinya Hati Nurani Wakil Rakyat".

Teaterikal sendiri digelar di perempatan Jalan Raya Bubutan, dan memberhentikan semua kendaraan. Selanjutnya, para buruh bergerak menuju Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan, untuk menyampaikan tuntutannya. 

Editor : Redaksi

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru