Forum Kebangsaan Jatim Gelar Kajian Ekonomi Pasca Pemilu untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi dan Persatuan Bangsa

kilasbisnis.com

Kilasbisnis.com, Surabaya - Forum Kebangsaan Jatim menggelar kajian ekonomi dalam rangka harkamtibmas pasca pemilu di bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini bertujuan menjaga pertumbuhan ekonomi dan keutuhan bangsa melalui peran serta masyarakat Jawa Timur, dengan tidak mudah terprovokasi dalam menyikapi hasil pemilu.

Kajian ekonomi pasca pemilu yang dilakukan Forum Kebangsaan Jatim ini digelar di rumah makan Jos Gandos, Jl. Raya Jemursari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, pada Rabu, 27 Maret 2024, dihadiri oleh sejumlah tokoh dan ratusan masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua Forum Kebangsaan Jatim, Ahmad Jazuli, berharap setelah pemilu, masyarakat Jawa Timur kembali beraktivitas seperti biasa dan tidak melibatkan politik dalam kegiatan sehari-hari, tidak mudah terprovokasi, sehingga kerukunan antar masyarakat tetap terjaga.

"Pemilu sudah usai. Saatnya kita menjaga keutuhan bangsa dan fokus menjaga pertumbuhan ekonomi dengan kembali menjalani aktivitas seperti biasa," ujar Ahmad Jazuli.

Penegasan serupa juga disampaikan Ketua KPID Jatim, Immanuel Yosua, yang berharap masyarakat Jawa Timur turut menciptakan situasi adem di lingkungan masing-masing.

"Pemilu sudah usai. Apapun hasil pemilu yang diputuskan KPU harus kita terima. Apalagi saat ini umat Islam menjalankan bulan puasa, dan umat Kristen menjalankan Hari Paskah."

"Kita harus tetap berpegang teguh terhadap persatuan dan kesatuan. Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Jatim, ayo kita perbanyak amalan di bulan suci Ramadhan dan tinggalkan permasalahan pemilu," tegas Immanuel Yosua saat menutup sambutannya.

Sementara I Nyoman Bintare Prayudi, selaku Ketua Majelis PHDI Jatim, mengatakan kajian ekonomi ini bertujuan untuk menjaga keselamatan bangsa dan negara pasca pemilu 2024.

I Nyoman Bintare Prayudi mengakui secara pribadi jika pada pemilu yang lalu memiliki pilihan sendiri dan kemungkinan kalah. Meski begitu, apapun hasil pemilu yang diputuskan KPU harus bisa diterima dengan baik.

"Saya juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur agar dapat menerima siapapun pemenang pemilu, tanpa perlu membuat keributan," pintanya kepada peserta kegiatan.

Usai kajian ekonomi yang digelar Forum Kebangsaan Jatim ini, dilanjutkan dengan doa bersama untuk persatuan bangsa, dan diakhiri dengan buka puasa bersama. (*)

Editor : Redaksi

Ekonomi
Berita Populer
Berita Terbaru