Kilasbisnis.com, Surabaya - Bupati Jember Muhammad Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait, mengambil langkah berani yang menuai pujian dari berbagai kalangan, termasuk dari Ketua Umum Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN), Muhammad Didi Rosadi. Dalam upayanya untuk mendahulukan kepentingan masyarakat, Gus Fawait menolak pengadaan mobil dinas dan mengalihkan anggaran tersebut untuk program sosial yang sangat dibutuhkan.
Menurut Didi Rosadi, tindakan dari Gus Fawait ini bukan sekadar strategi pencitraan, melainkan sebuah bentuk nyata dari komitmen menuju kebijakan pro rakyat. "Langkah Gus Fawait adalah manifestasi nyata dari kebijakan pro rakyat, bukan sekadar menolak mobil dinas, tetapi mengalihkan anggarannya untuk program sosial seperti pemberdayaan disabilitas dan bedah rumah," ujarnya pada Rabu (19/3/2025).
Komitmen terhadap Hidup Sederhana
Bupati Jember ini menunjukkan empati dan responsivitas terhadap kondisi masyarakat dengan melepas haknya untuk memiliki mobil dinas. Gus Fawait memilih menggunakan kendaraan pribadinya, Toyota Avanza Veloz, untuk aktivitas kerjanya. Didi mencatat bahwa langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo yang mendorong efisiensi anggaran.
"Melalui pilihan menggunakan mobil pribadi, Gus Fawait menyampaikan pesan kuat tentang hidup sederhana dan efisiensi. Ia mengesampingkan mobil dinas mewah dan memilih mobil dinas sekelas Camat. Sikap ini diharapkan dapat dijadikan teladan bagi aparatur pemerintahan lainnya," tambah Didi.
Dukungan Dewan dan Implementasi di APBD
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember, Dedy Dwi Setiawan, menyatakan dukungan penuh Dewan atas pengalihan anggaran mobil dinas untuk program sosial. Meski keputusan ini baru bisa diimplementasikan dalam Perubahan APBD Jember tahun 2025, inisiatif Gus Fawait mendapat persetujuan bulat.
Dengan dana sekitar Rp10 miliar yang sebelumnya dialokasikan untuk pengadaan mobil dinas, termasuk untuk Wakil Bupati dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Jember, kini akan difokuskan untuk kebutuhan sosial. "Jika tidak ditolak, Gus Fawait seharusnya mendapat mobil dinas Toyota Innova Zenix bertenaga listrik seharga hampir Rp700 juta," ungkap Dedy.
Dengan cara ini, Gus Fawait berharap langkah penghematan dan kepedulian sosial yang dilakukannya dapat menjadi inspirasi bagi pejabat publik lainnya untuk lebih berpihak pada rakyat.
Editor : Redaksi