Kilasbisnis.com, Surabaya - Inovasi dan kreativitas tim mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Vokasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah membuahkan prestasi dengan mengolah limbah bonggol jagung menjadi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
Tim Chaanakya, yang tergabung dalam Program Ormawa Membangun Negeri (POMN) 2024, menciptakan produk arang briket bernama 'Wowone' dari limbah bonggol jagung di Desa Wonorejo, Sambeng, Lamongan. Menurut Muhammad Fahmi Assidiq, anggota tim, ini menjadi solusi cerdas atas limbah organik yang biasanya hanya dibuang atau dibakar oleh petani setempat ketika musim hujan tiba.
Desa Wonorejo dikenal sebagai daerah pertanian, terutama jagung dan padi menjadi komoditas utama. Limbah bonggol jagung yang dihasilkan dari pertanian tersebut seringkali menjadi masalah lingkungan saat tidak diolah dengan baik. Tim Chaanakya memanfaatkan limbah ini untuk menciptakan arang briket yang ramah lingkungan.
“Wowone adalah bahan bakar alternatif yang memiliki keunggulan tanpa asap, tanpa bahan kimia, dan tidak menimbulkan percikan api. Selain itu, produk ini juga memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan produk sejenis lainnya,” jelas Dina Hariyanti, anggota tim.
Briket 'Wowone' dapat digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan dengan cara yang mudah. Cukup letakkan briket ke dalam wadah, bakar, dan siap digunakan selama kurang lebih satu jam. Keberhasilan tim mahasiswa ini membuktikan bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dan perlindungan lingkungan, upaya seperti yang dilakukan oleh tim mahasiswa Vokasi Unesa diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya dalam merawat bumi bersama-sama.
Editor : Ardhia Putri