Kilasbisnis.com, Bali - Polaris, merek minuman berkarbonasi milik Tempo Scan yang sepenuhnya dari Indonesia, memperkenalkan produk terbaru dalam kategori Mixing Mastery, yaitu Polaris Ginger Ale, di ajang Polaris Master ExPOLrasi 2025 di Bali. Acara ini menjadi platform bagi mixologist dari hotel, restoran, dan kafe ternama untuk menampilkan inovasi minuman kreatif. Polaris Ginger Ale bergabung dengan varian sebelumnya seperti Polaris Coffee Cream dan Polaris Sarsaparila.
Polaris Ginger Ale menawarkan sensasi jahe dan rempah yang khas, dipadu dengan karbonasi kuat, melengkapi portofolio minuman Polaris yang sudah mengusung rasa unik. "Eksplorasi rasa telah menjadi cara generasi muda mengungkapkan diri. Polaris Ginger Ale hadir menjawab kebutuhan ini," ungkap Dedy Angkakusuman, Director Brand Investment & Consumer Engagement PT Tempo Scan Pacific Tbk.
Ajang ini juga menunjukkan tren mindful drinking. Berdasarkan data NielsenIQ, 43% Gen Z dan milenial di Asia Tenggara memilih minuman rendah alkohol, dan Polaris memenuhi kebutuhan ini dengan produk bersertifikasi halal. “Polaris membawa pengalaman baru dalam menikmati minuman berkarbonasi,” kata Andrew White, salah satu juri.
Aneka minuman hasil kreasi berbahan dasar Polaris. (Sumber foto: Istimewa)
Kompetisi ini menarik 30 mixologist yang bersaing dalam kategori cocktail dan mocktail, menggunakan Polaris Ginger Ale dan Bitter Lemon sebagai bahan dasar. “Polaris Master ExPOLrasi adalah ruang kolaboratif bagi mixologist,” ujar Arey Baker, juri profesional.
Selain itu, Polaris memanfaatkan kampanye digital di Instagram dan TikTok sepanjang Juni 2025, mengajak masyarakat untuk menuangkan kreativitasnya. Dengan tagline “ExPOLrasi Segarnya”, Polaris memperkuat komitmennya sebagai brand 100% Indonesia, mendukung perubahan perilaku konsumen yang mengutamakan personalisasi dan pengalaman.
Dengan distribusi luas di Indonesia, Polaris berencana meningkatkan posisi di hotel, kafe, dan restoran. Polaris menawarkan produk bersoda dengan rasa unik dan segar, siap dinikmati kapan saja. (*)
Editor : Ardhia Putri