Kilasbisnis.com, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia menggelar High Level Meeting (HLM) Forum Investasi Jawa Timur 2025. Acara yang berlangsung pada 15 Juli 2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya ini mengusung tema “Akselerasi Peningkatan Investasi untuk Menciptakan Lapangan Kerja” dan dihadiri oleh lebih dari 180 peserta, termasuk pimpinan daerah dari seluruh Jawa Timur.
Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan komitmen antara DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, simbol penguatan sinergi pelayanan investasi. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, mengungkapkan bahwa forum ini berhasil membentuk 46 proyek Investment Project Ready to Offer (IPRO) senilai Rp57,5 triliun dan menerima 12 Letter of Intent (LoI) dari investor asing.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Kombes Pol Roy Hutton Marullamrata Sihombing, menekankan pentingnya stabilitas untuk iklim usaha yang kondusif. Polda Jatim berkomitmen mengintensifkan pengamanan proyek strategis dan mengimbau investor mematuhi proses perizinan demi menghindari pelanggaran hukum.
Tiga kepala daerah turut memaparkan kondisi investasi di wilayahnya. Bupati Lamongan menyiapkan 6.000 ha lahan untuk industri maritim dan pariwisata. Bupati Ngawi menyoroti perlunya harmonisasi regulasi, sementara Bupati Nganjuk menekankan efisiensi biaya investasi dan perbaikan akses jalan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ibrahim, menyatakan bahwa investasi adalah pendorong utama pembentukan lapangan kerja dan produktivitas regional. Meski Jawa Timur memiliki daya saing tinggi, peningkatan pasar tenaga kerja dan adopsi TIK masih diperlukan.
Komitmen bersama diperkuat dengan Deklarasi Bebas Pungli dan Premanisme yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur, Kapolda, dan Bupati/Walikota. Gubernur Khofifah Indar Parawansa menutup acara dengan menekankan pentingnya peningkatan investasi PMA dan PMDN, serta mendorong pendekatan proaktif dalam menjaring peluang investasi baru.
HLM Forum Investasi 2025 menegaskan peran Jawa Timur sebagai pusat gravitasi pertumbuhan ekonomi nasional, dengan investasi sebagai motor utama transformasi struktural dan kesejahteraan masyarakat. (Nik)
Editor : Ardhia Putri