Kilasbisnis.com, Surabaya – Fakultas Psikologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar kegiatan Bulan Kesehatan Mental untuk memperingati World Mental Health Day 2025. Mengusung tema “Art Therapy untuk Komunitas Inklusi”, acara ini menjadi wadah bagi sivitas akademika dan masyarakat untuk merayakan pentingnya kesehatan mental melalui kegiatan kreatif dan inklusif.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu pagi (1 /10/ 2025) di Lapangan Rektorat Unesa. Berbagai aktivitas yang digelar seperti linedance, art therapy, dan permainan tradisional untuk komunitas inklusi.
Selain itu, Fakultas Psikologi juga meluncurkan Pusat Studi Tumbuh Kembang Anak (PSTKA) sebagai bentuk komitmen dalam mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.
Wakil Rektor III Unesa, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd., mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya universitas memperkuat reputasi akademik sekaligus kontribusi sosial.
“Seluruh kegiatan, baik penelitian, pengabdian, maupun aktivitas akademik, kami arahkan untuk mendukung peningkatan kualitas institusi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan yang melibatkan anak-anak dari komunitas inklusi ini mencerminkan semangat kemanusiaan dan kolaborasi lintas bidang.
“Psikologi memiliki peran penting dalam membangun well-being masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memberikan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh dan berekspresi,” kata Bambang.
Anak-anak dari komunitas inklusi mengikuti kegiatan Art Therapy dalam acara Bulan Kesehatan Mental 2025 yang digelar Fakultas Psikologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Lapangan Rektorat Unesa, Sabtu, 1 November 2025.
Menurutnya, kegiatan semacam ini juga menjadi bagian dari strategi Unesa dalam mencapai target pemeringkatan global. Saat ini, Unesa berada pada posisi 601+ dalam daftar Times Higher Education (THE) dan ditargetkan masuk ke peringkat 401 dunia pada tahun 2026.
“Upaya peningkatan kualitas tidak hanya diukur dari publikasi ilmiah, tetapi juga dari kontribusi nyata terhadap masyarakat. Kegiatan seperti Art Therapy ini menjadi bukti bahwa Unesa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berperan dalam memperkuat ketahanan sosial dan kesehatan mental bangsa,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan fakultas. Fakultas Psikologi berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda berkelanjutan yang memperkuat komitmen Unesa terhadap pendidikan inklusif dan kesehatan mental di Indonesia. (Nik)
Editor : Sekar Arum Catur