Kilasbisnis.com, GRESIK: Presiden Joko Widodo melakukan pemantauan langsung terhadap proyek pembanguann smelter PT Freeport Indonesia di Jawa Timur dan pembangunan pabrik Foil Tembaga milik Hailiang Nova Material Indonesia pada Selasa (20/6/2023). Dalam acara groundbreaking pabrik foil tembaga, Hailiang Nova Material Indonesia mengumumkan rencana pembelian lahan seluas 20 hektar di Kawasan Industri JIIPE dengan nilai investasi US$ 849 juta. Pabrik tersebut nantinya akan memproduksi copper foil, bahan utama katoda baterai yang digunakan untuk mobil listrik. Presiden Jokowi juga meninjau proyek pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di kawasan JIIPE. Smelter ini ditargetkan selesai tahun 2023 dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton. Operasi komersial ditargetkan dimulai pada Mei 2024 dan akan menjadi peleburan tembaga single line terbesar di dunia. "Pembangunan pabrik pengolahan tembaga ini akan mendongkrak roda perekonomian Indonesia khususnya Jawa Timur. Bahkan melalui pabrik ini, harapan menjadikan Indonesia sebagai negara maju dari negara berkembang akan segera terwujud," ungkap Presiden Jokowi. Para pejabat terkait, termasuk gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyambut baik pembangunan kawasan industri ini dan optimis dapat menjadikan Jawa Timur sebagai simpul ekonomi dunia. Proyek pembangunan smelter dan pabrik foil tembaga di Jawa Timur diharapkan dapat menarik investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Proyek ini juga dinilai dapat meningkatkan pembukaan lapangan kerja di Jawa Timur. "Dibangunnya integrasi pabrik PT. Hailiang dan smelter PT. Freeport ini membuka peluang kerja baru bagi tenaga kerja terbaik Jatim. Mereka juga bisa mendapatkan pengalaman baru lewat pelatihan tenaga kerja di luar negeri seperti yang pak Menkomarves sampaikan tadi," ungkap Khofifah. Pabrik-pabrik di kawasan JIIPE berpotensi menampung sumber daya manusia unggul Jawa Timur dan bahkan menyediakan pelatihan tenaga kerja di luar negeri. Dalam kesempatan yang sama, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan potensi investasi dari perusahaan kendaraan listrik besar dunia, yang tertarik berinvestasi di Indonesia khususnya di Jawa Timur. "Pabrik pengolahan tembaga dalam negeri akan memenuhi kebutuhan Indonesia dan dunia, serta memberikan peluang kerja dan pendidikan yang baru," pungkasnya. Diharapkan proyek-proyek pembangunan ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok tembaga terbesar di dunia dan mendukung pengembangan kendaraan listrik Indonesia. (*)
Editor : Ardhia Putri