Foto: NH-DAPS Surabaya. Acara Intimate Gathering di Ang Kong Hoo Auditorium National Hospital di Surabaya, Kamis (3/8/2023)
Kilasbisnis.com, Surabaya— Melihat banyaknya masyarakat Indonesia yang melakukan operasi wajah di luar negeri seperti di Thailand maupun di Korea, Nasional Hospital (NH) - Dermatology Aesthetic Plastic Surgey (DAPS) juga menghadirkan bedah plastic yang mengikuti tren kecantikan saat ini. Untuk mewujudkan penampilan yang diinginkan, berbagai cara bisa dipilih dan dilakukan masyarakat, seperti perawatan wajah dan tubuh, hingga melakukan bedah plastik.
Menurut Manager NH-DAPS , dr Pinardo Liad saat acara Intimate Gathering di Ang Kong Hoo Auditorium National Hospital di Surabaya, Kamis (3/8/2023) ada beberapa Teknik yang bisa dipilih sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat, seperti fat transer atau lainnya.
”Di sini kami memberikan layanan layanan operasi bedah plastik, baik itu estetik maupun rekonstruktif secara lengkap di satu tempat di Surabaya, NH-DAPS juga menjaga prinsip kecantikan yang natural dan tidak berlebihan. Pasien juga akan melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk mencari apa yang dibutuhkan sebab dalam tindakan bedah plastik atau perawatan estetik lainnya, NH -DAPS ingin memastikan seseorang terlihat cantik dengan penampilan yang masih tetap terlihat natural dan tidak aneh,” ujar Pinardo.
Manager National Hospital (NH) DAPS (Dermatology Aesthetic Plastic Surgery), dr Pinardo Liadi
Dikatakan Pinardo, sejak satu tahun DAPS diperkenalkan, empat layanan yang paling banyak diminati masyarakat yaitu kelopak mata, kantong mata, hidung serta liposuction atau body countering. Selain itu juga berbagai penyakit kulit, masalah rambut hingga vaginoplasty.
Meskipun memberikan layanan dan estetik dan bedah plastik, namun dokter di NH DAPS tetap mengutamakan kecantikan secara natural. Ia mengingatkan, bagi pasien yang menjalani prosedur body contouring juga akan disarankan untuk mengubah gaya hidup terlebih dahulu jika memiliki berat badan berlebih.
”Setelah melakukan perubahan gaya hidup, baru dilakukan tindakan medis. Dengan demikian, tindakan Body contouring yang dilakukan pasien bisa maksimal dan bertahan lebih lama,” jelasnya.
Sementara itu, Fatma Syaifullah Yusuf, pendiri Fatma Foundation yang hadir dalam Intimate Gathering ini juga memberikan apresiasi kepada National Hospital atas program-program kecantikan yang telah mereka rintis. Dia berharap bahwa National Hospital dapat terus menghasilkan inovasi dan kualitas layanan yang sebanding dengan negara-negara maju seperti Korea. (Nik)
Editor : Ardhia Putri