(Sumber gambar : kemdikbud.go.id)
Kilasbisnis.com, Jakarta- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya meningkatkan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Program ini bertujuan untuk mengembangkan konsentrasi keahlian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha dan industri (DUDI).
Direktur SMK Kemendikbudristek, Wardani Sugiyanto, menyampaikan hal ini dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) pada Kamis, 19 Oktober 2023. Wardani menjelaskan bahwa program SMK PK telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan mutu lulusan SMK yang terpilih. SMK ini dapat menjadi acuan bagi SMK lain dalam mengembangkan fokus konsentrasi keahlian yang dibutuhkan oleh industri.
"Program SMK Pusat Keunggulan mengusung semangat Merdeka Belajar yang menekankan penguatan kompetensi kepala sekolah, pengawas sekolah, guru, dan tenaga kependidikan," terang Wardani.
Program SMK PK juga bertujuan untuk menyelaraskan sektor pendidikan dengan dunia usaha dan industri, serta meningkatkan kesempatan kerja bagi lulusan SMK, baik untuk bekerja, berwirausaha, maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Selain itu, SMK Pusat Keunggulan juga didorong untuk berkolaborasi dan bermitra dengan SMK lainnya dalam penyelarasan dan pengembangan kurikulum. SMK PK juga menjadi pelopor dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengunggah materi pembelajaran pada Platform Merdeka Mengajar.
"Saar ini terdapat 1.852 SMK PK dengan jumlah siswa lebih dari 1,9 juta orang. Pada tahun 2023, diharapkan jumlah SMK PK meningkat menjadi 2.172 dengan total 2,4 juta siswa," tambahnya.
M. Khairul Ihwan, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan dukungan penuh terhadap Program SMK Pusat Keunggulan. Pihaknya berkomitmen untuk mengombinasikan program pusat dengan program daerah dalam pengembangan pendidikan vokasi.
"Pemerintah Provinsi NTB saat ini sedang melakukan penataan birokrasi dan menyusun regulasi agar perubahan positif melalui program SMK PK dapat berlanjut. Salah satunya dengan memperkuat teaching factory SMK menjadi badan layanan umum daerah (BLUD)," ujar Ihwan.
Ihwan juga menambahkan bahwa program dan rencana yang baik dari Kemendikbudristek perlu dioptimalkan dan dipercepat dengan memperkuat fondasi, regulasi, dan strategi di wilayah daerah agar dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mandiri dan dapat terserap dengan baik.
Program SMK Pusat Keunggulan juga memberikan manfaat bagi industri yang menjadi mitra SMK. Program ini menjalin sinergi antara SMK, industri, dan pemerintah sebagai penengahnya. Dengan demikian, industri dan SMK dapat mempersiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan.
Kemendikbudristek terus mendorong SMK agar dapat membangun kemitraan strategis dengan dunia usaha dan industri, terutama industri yang mengelola potensi lokal. SMK Pusat Keunggulan diharapkan dapat mengembangkan pendidikan vokasi yang relevan dengan tuntutan masyarakat yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan dunia usaha dan industri.
Selain itu, SMK PK juga diharapkan dapat mendukung kearifan lokal pada sektor pembangunan ekonomi tertentu atau mendukung kebijakan pemerintah dengan kekhususan lainnya. SMK PK juga diharapkan dapat memberikan dukungan dalam proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. (Adm)
Editor : Redaksi