MENU Senin, 04 Agu 2025 08:05 WIB
x kilasbisnis.com skyscraper
x kilasbisnis.com skyscraper

Inflasi Oktober 2023 Mencapai 2,56 Persen (YoY), Penyumbang Terbesar Didorong Inflasi Beras

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Oktober 2023 di Jakarta, Rabu (1/11/2023). (Sumber gambar : tangkapan layar youtube BPS)


Kilasbisnis.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2023 sebesar 2,56 persen secara year on year (YoY) dan 1,80 persen secara year to date (YTD). Data ini diumumkan oleh BPS pada Rabu (1/11/2023) di Jakarta.

Menurut Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, tingkat inflasi bulanan Oktober 2023 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, namun secara YoY inflasi Oktober 2023 lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Peningkatan IHK bulanan dari 115,44 pada September 2023 menjadi 115,64 pada Oktober 2023. Sedangkan secara YoY, terjadi peningkatan IHK dari 112,75 pada Oktober 2022 menjadi 115,64 pada Oktober 2023.

"Peningkatan inflasi tahunan mulai terlihat pada Oktober 2023," tambah Pudji.

Dalam kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yakni sebesar 5,41 persen dan memberikan andil sebesar 1,39 persen terhadap inflasi secara umum. Dalam hal komoditas, beras kembali menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan andil sebesar 0,58 persen.

"Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau adalah beras sebesar 0,58 persen, diikuti rokok kretek filter dengan andil 0,19 persen, daging ayam ras dengan andil 0,1 persen, bawang putih dengan andil 0,07 persen, dan rokok putih dengan andil 0,07 persen," ujar Pudji Ismartini dalam Rilis Berita Resmi Statistik pada Rabu (1/11/2023).

Beras juga menjadi penyumbang inflasi terbesar secara tahunan. Dari 90 kota yang dipantau, 87 kota mengalami inflasi, dua kota mengalami deflasi beras, dan satu kota stabil. Secara year-to-date (YTD) hingga Oktober 2023, beras menyumbang inflasi terbesar sebesar 0,49 persen.

"Beras telah menjadi penyumbang inflasi terbesar selama tiga bulan berturut-turut sejak Agustus 2023," jelas Pudji Ismartini. Selain itu, beras juga menyumbang inflasi terbesar secara bulanan. Beras memberikan andil sebesar 0,06 persen terhadap inflasi bulanan yang mencapai 0,17 persen. (Sac)

Berita Terbaru
Minggu, 03 Agu 2025 09:04 WIB

Artsub 2025: Ketika Monsinyur Didik Menikmati Seni, Surabaya Jadi Lebih Hangat

Kilasbisnis.com, Surabaya - Sabtu sore, Balai Pemuda Surabaya mendadak lebih ramai dari biasanya. Bukan karena ada konser dangdut atau bazar kuliner, melainkan
Minggu, 03 Agu 2025 08:59 WIB

Artsub 2025 Resmi Dibuka, Giring Ganesha Optimistis Surabaya Jadi Episentrum Seni Rupa

Kilasbisnis.com, Surabaya - Pameran seni rupa kontemporer Artsub 2025 resmi dibuka di kompleks Balai Pemuda Surabaya, Sabtu sore, 2 Agustus 2025. Wakil Menteri
Sabtu, 02 Agu 2025 13:44 WIB

Pertamina Patra Niaga Gelar UMK Academy 2025, Dorong UMKM Naik Kelas dan Berdaya Saing

Kilasbisnis.con, - Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menggelar program UMK Academy 2025 sebagai upaya mendorong pelaku Usaha Mikro dan Kecil
Jumat, 01 Agu 2025 15:33 WIB

Pengadilan Tetapkan PT KAI Daop 8 Surabaya sebagai Pemilik Sah Rumah di Jalan Penataran No. 7

KILASBISNIS, SURABAYA -  PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menyambut baik putusan Pengadilan Negeri Surabaya yang menyatakan aset
Jumat, 01 Agu 2025 15:27 WIB

SIG Jaga Profitabilitas Semester I 2025 Lewat Efisiensi dan Lonjakan Ekspor

KILASBISNIS, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG berhasil menjaga profitabilitas di tengah tantangan pasar domestik sepanjang semester I 2025.
Jumat, 01 Agu 2025 15:15 WIB

Lenovo Luncurkan Ekosistem Legion Terbaru di Indonesia

KILASBISNIS, Jakarta - Lenovo resmi meluncurkan ekosistem Lenovo Legion terbaru yang didukung oleh prosesor Intel® Core™ Ultra HX di Indonesia. Produk ini di