Kilasbisnis.com, Surabaya - Salah satu pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo KH. Abdullah Kafabihi Mahrus menyerukan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi usai pesta demokrasi, Pilpres 2024 yang tahapannya telah berakhir pada bulan maret lalu.
Ditemui dilingkugan Ponpes Lirboyo kota Kediri Jawa Timur, Selasa (2/04/2024), ulama karismatik yang akrab di panggil kyai Kafa Lirboyo mengingkan masyarakat lebih bijak dalam menyingkapi pesta demokrasi Pilpres 2024. Ia mengimbau, masyarakat lebih cermat, tidak terpancing oleh narasi provokatif yang berpotensi memecah belah persatuan umat dan masyarakat.
“Haruslah menjadi warga negara yang baik, kita kondisikan (suasana) aman, setiap insan menerima apapun hasil pemerintah, menghindari saling caci yang merusak akhlak umat”tuturnya.
Kyai Kafa juga menyebutkan proses berjalan pesta demokrasi telah berjalan baik sesuai koridor pelaksanaan. Masyarakat juga diimbau menghormati perbedaan pendapat, berperan pula dalam menjaga keamanan dalam proses pemilihan secara adil.
“Pesta demokrasi ini kita terima dengan baik tanpa permusuhan, kita punya tujuan yang lebih penting yaitu indonesia menjadi negara yang makmur, toyyibatun warobbun ghofur” tegasnya.
Ia menambahkan, agar seluruh warga sekaligus masyarakat yang terlibat dalam kontestasi Pemilu 2024, baik Pileg maupun Pilpres mempunyai jiwa besar dan mengutamakan kepentingan bersama, yakni perkuat pondasi persatuan dan kesatuan bangsa, melalui toleransi menghargai perbedaan.
“Namanya pesta demokrasi, harus meriah dan gembira walau beda pilihan, bukan merajut perpecahan dengan permusuhan dan cacian”tutupnya. (adm)
Editor : Redaksi