Kilasbisnis.com, Surabaya- Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menegaskan perannya sebagai pelopor inovasi pendidikan dengan menggelar 2nd Exhibition Innovation Product di Atrium City of Tomorrow (Cito) Surabaya, Sabtu (2/11).
Pameran ini menampilkan berbagai inovasi terbaru dari Unesa dan memperkuat kolaborasi dengan tujuh perguruan tinggi terkemuka di Jawa Timur, menjadikannya ajang penting dalam dunia pendidikan dan inovasi dari berbagai fakultas di Unesa, dengan fokus pada bidang disabilitas, seni, dan olahraga.
Prof. Dr. Nadi Suprapto, Direktur Inovasi, Pemeringkatan, dan Publikasi Ilmiah Unesa, menekankan pentingnya pameran ini dalam memperkenalkan kemajuan dan penemuan sivitas akademika Unesa kepada masyarakat.
“Inovasi memegang peranan penting dalam pengembangan kualitas pendidikan akademik dan memperkuat rekognisi," ujarnya.
Pameran ini juga melibatkan tujuh perguruan tinggi terkemuka di Jawa Timur, yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya, Petra Christian University (PCU), dan Universitas PGRI Adi Buana (Unipa).
Prof. Dr. Endang Susantini, Kasubdit Pengembangan Inovasi dan PUI Unesa, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat inovasi sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
"Ini adalah bentuk kerja sama dalam hal inovasi di bidang akademik," tambahnya.
Unesa juga mendapatkan dukungan dana dari pemerintah sebesar Rp 6 miliar, yang dimanfaatkan untuk pengembangan inovasi. Dana tersebut belum termasuk kontribusi dari internal Unesa.
"Banyaknya inovasi yang kami hasilkan sejalan dengan dukungan dana yang ada," jelas Prof. Nadi.
Selain pameran produk, acara ini juga dimeriahkan dengan fashion show yang menampilkan karya busana mahasiswa Unesa.
Pameran ini menjadi bukti nyata komitmen Unesa dan perguruan tinggi lainnya dalam mendorong inovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. (Nik)
Editor : Ardhia Putri