Kilasbisnis.com, Surabaya – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memberikan penghargaan kepada sejumlah perguruan tinggi, lembaga, dan instansi baik dari dalam maupun luar negeri yang memiliki komitmen di bidang olahraga, seni-budaya, dan disabilitas. Acara penghargaan ini berlangsung di Auditorium Utama Rektorat Unesa, Kampus 2 Lidah Wetan, pada Selasa, 4 Februari 2025.
Penghargaan ini diberikan kepada lembaga dan instansi yang berpartisipasi dalam tiga pemeringkatan yang diselenggarakan oleh Unesa, yaitu Unesa-Dimetric untuk bidang disabilitas, Unesa-Artric untuk bidang seni-budaya, dan Unesa-Sporttric untuk bidang olahraga.
Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi, dan Science Center, Bambang Sigit Widodo, yang mewakili Rektor Unesa, Nurhasan atau Cak Hasan, menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek yang dinilai dalam pemeringkatan ini. Pemeringkatan bidang olahraga, misalnya, menilai komitmen lembaga dalam mengembangkan olahraga, penyediaan fasilitas, serta menjadikan olahraga sebagai bagian dari kebiasaan dan kebugaran civitas akademika. Selain itu, dinilai pula bagaimana instansi menyediakan atlet yang mendukung prestasi negara di tingkat nasional dan internasional, serta profesionalisme pekerja di bidang olahraga.
Untuk pemeringkatan bidang disabilitas, penilaian difokuskan pada layanan dan aksesibilitas yang disediakan lembaga bagi penyandang disabilitas. Sementara itu, pemeringkatan seni-budaya menilai bagaimana lembaga atau instansi mengembangkan seni-budaya, menguatkan kearifan lokal, dan menjadikan budaya sebagai kepribadian bangsa Indonesia.
“Kemajuan Indonesia tidak hanya ditopang oleh pembangunan ekonomi, tetapi juga melalui potensi dan keunggulan di bidang olahraga, seni-budaya, dan disabilitas. Semoga penghargaan ini menjadi semangat bagi perguruan tinggi dan lembaga untuk memajukan Indonesia,” ujar Bambang Sigit Widodo.
Direktur Inovasi, Pemeringkatan, dan Publikasi Ilmiah, Nadi Suprapto, menjelaskan bahwa pemeringkatan Unesa-Dimetric telah diluncurkan sejak 2022 dan sudah berjalan dua episode penilaian. Sementara itu, Unesa-Artric dan Unesa-Sporttric baru memasuki episode pertama penilaian dan pemberian penghargaan.
“Partisipasinya luar biasa, dengan puluhan lembaga dari dalam dan luar negeri yang dinilai oleh tim penilai internal dan mitra atau pakar-lembaga eksternal,” ungkap Nadi Suprapto, guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Dia menambahkan bahwa pemeringkatan yang diselenggarakan Unesa ini mendukung Asta-Cita, khususnya butir keempat, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, penguatan perempuan, penyandang disabilitas, dan seni budaya.
“Dengan pemeringkatan ini, diharapkan perguruan tinggi semakin terdorong untuk meningkatkan kualitas dan relevansi program yang dijalankan demi menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, sehat, dan berbudaya,” tambahnya.
Berikut adalah daftar pemenang dan penerima penghargaan pada pemeringkatan Unesa-Dimetric:1. University of Alicante, Spanyol2. The Open University, Inggris3. Universitas Negeri Surabaya, Indonesia4. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Indonesia5. Universitas Brawijaya, Indonesia6. Universitas Jember, Indonesia7. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia8. Universitas Hamzanwadi, Indonesia9. Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Indonesia10. Universitas PGRI Argopuro Jember, Indonesia
Sementara itu, pemenang dan penerima penghargaan pada pemeringkatan Unesa-Artric adalah:
- Universitas Sebelas Maret;
- Universitas Negeri Surabaya;
- Institut Seni Indonesia Surakarta;
- Universitas PGRI Mahadewa Indonesia;
- Universitas Trunojoyo;
- Universitas Dinamika;
- Universitas Muhammadiyah Surabaya;
- Institut Kariman Wirayudha;
- Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional; dan
- Universitas Udayana.
- Universiti Malaysia Terengganu, Malaysia;
- Universitas Negeri Surabaya, Indonesia;
- Mariano Marcos State University, Philippines;
- Universitas Negeri Medan, Indonesia;
- Universitas Cenderawasih, Indonesia;
- Universitas Pendidikan Mandalika, Indonesia;
- Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia;
- Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna, Indonesia;
- STKIP PGRI Trenggalek, Indonesia; dan
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia.
Editor : Ardhia Putri