Kilasbisnis.com, Surabaya - PT Pertamina Patra Niaga, bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Jawa Timur dan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL), mengadakan pelatihan administrasi dan keuangan bagi kelompok perhutanan sosial di Pasuruan, Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan perhutanan sosial dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
Acara dibuka dengan sambutan dari SPV I HSSE Operation Pertamina IT Surabaya, Muhammad Firhan Fauzi, yang menekankan pentingnya administrasi keuangan sebagai elemen fundamental bagi keberlanjutan kelompok sosial. Ia berharap pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan sehingga kelompok masyarakat dapat berkembang lebih baik. Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Lumajang, Daryanto, juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan dan kewajiban kepada negara dalam pengelolaan Kawasan Perhutanan Sosial, termasuk pembayaran pajak.
Beberapa narasumber yang hadir dalam BIMTEK ini antara lain Kasan Yanuar, S.Hut., Penyuluh Kehutanan BPSKL Wilayah Jawa, yang membahas konsep pengelolaan perhutanan sosial di areal Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK). Sesi kedua diisi oleh Dewi Indah Miranti, S.Hut., M.Sc., Ph.D., Penyuluh Ahli Muda Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (PDASPS) Dinas Kehutanan Jawa Timur, yang menjelaskan tata administrasi kelompok perhutanan sosial. Sesi ketiga disampaikan oleh Syamsul Ali, S.Hut., Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Muda Bidang Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Dinas Kehutanan Jawa Timur, yang membahas mekanisme penatausahaan hasil hutan dan iuran hasil hutan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyatakan bahwa BIMTEK ini merupakan implementasi program CSR dalam Pengelolaan Perhutanan Sosial. Selain mendorong kelompok binaan Pertamina untuk mempercepat program perhutanan sosial, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan penciptaan model pelestarian hutan yang efektif. BIMTEK ini diharapkan membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar hutan untuk mengolah dan memanfaatkan hutan secara ramah lingkungan.
"Dengan terselenggaranya BIMTEK ini, PT Pertamina Patra Niaga AFT Juanda dan PT Pertamina Patra Niaga IT Surabaya berharap dapat memacu semangat kedua kelompok binaan untuk mengembangkan potensi wilayahnya sambil melestarikan lingkungan. Kami ingin kelompok ini naik kelas dan lebih memahami pentingnya administrasi keuangan dan manajemen kelembagaan dalam pengelolaan perhutanan sosial secara profesional," tutup Ahad.
Editor : Ardhia Putri