Kilasbisnis.com, Surabaya — Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2025 resmi dibuka di Surabaya. Ajang tahunan ini mengusung tema *“Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah, Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Regional”*.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ibrahim, menyebut FESyar kini tak sekadar forum regional. Menurutnya, festival ini menjadi platform strategis yang menghubungkan inisiatif lokal dengan panggung nasional dan global melalui Indonesia Shari’ah Economic Festival (ISEF).
“FESyar menekankan tiga fokus utama, yakni pertumbuhan, inklusi, dan digitalisasi. Tiga hal ini menjadi kunci agar ekonomi syariah mampu menjadi pilar pertumbuhan baru yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Ibrahim dalam keterangan resmi.
FESyar Jawa 2025 menghadirkan rangkaian acara seperti seminar, talkshow, gerakan sadar wakaf, hingga *business matching* perdagangan dan pembiayaan. Program *business matching* diharapkan memberi *multiplier effect* bagi perekonomian Jawa Timur sekaligus memperkuat daya saing UMKM halal.
Baca juga: Transaksi Festival Kopi di Surabaya Tembus Rp100 Miliar, BI Dorong Hilirisasi Pangan
Festival ini juga melibatkan kolaborasi lintas sektor. Bank Indonesia menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Timur, OJK, KDEKS, MUI, BAZNAS, BWI, hingga mitra internasional dari Arab Saudi, Singapura, Hong Kong, dan Turki.
“Bank Indonesia berperan sebagai enabler dan akselerator. Kami tidak hanya regulator, tapi juga katalis sinergi untuk mendorong pertumbuhan inklusif,” ujar Ibrahim.
Baca juga: Jawa Timur Jadi Penopang Kopi Nasional, Sumbang Hampir Separuh Produksi Jawa
Seluruh rangkaian FESyar Jawa 2025 terbuka gratis untuk masyarakat. Penyelenggara berharap ajang ini menjadi momentum transformasi ekonomi syariah yang lebih inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.
Editor : Redaksi